Hadapi Pandemi, WeWork Perkuat Kemitraan dengan Perusahaan Lokal

JAKARTA, KOMPAS.com - Agar bertahan menghadapi kondisi pandemi Covid-19, perusahan  penyedia coworking space, WeWork, tetap memperkuat hubungan kerja sama dengan para mitra.

Dalam wawancara tertulis bersama Kompas.com, General Manager WeWork Australia dan Asia Tenggara Balder Tol ,mengungkapkan perusahaan masih melihat pertumbuhan di beberapa bisnis milik mitra WeWork di Indonesia.

“Setelah beroperasi di Indonesia selama hampir tiga tahun, hubungan kuat, keandalan dan komitmen kami dengan pengelola real estat menjadi kunci utama kehadiran kami,” ujar Balder.

Menurutnya, saat ini fokus WeWork adalah memastikan semua lokasi coworking space yang mereka miliki dapat beroperasi secara efisien.

Baca juga: Begini Syarat Desain Coworking Space agar Tetap Aman Selama Pandemi Covid-19

Tak hanya itu, WeWork juga mendukung strategi seluruh pengguna ruangan untuk kembali bekerja seperti biasa dan memfasilitasi bila ada mitra yang ingin berekspansi secara lokal atau regional.

“Kami bekerja sama dengan para mitra real estat. Mulai dari perantara hingga pengelola untuk memenuhi peningkatan permintaan perusahaan atas ruang kerja. Ini bisa mendukung perkembangan dan mobilisasi tenaga kerja mitra,” jelasnya.

WeWork akan selalu membangun komunikasi dengan perusahaan leasing. Secara organisasi, perusahaan lebih fokus untuk menunjang strategi jangka panjang.

Untuk memperkokoh usaha, WeWork menjalin kerja sama dengan perusahaan real estat global terkemuka, Cushman & Wakefield.

“Kerja sama ini dilakukan untuk membantu pemasaran pengelola gedung dan bisnis melalui platform management experience WeWork dan solusi baru yang tengah kami kembangkan bersama,” jelas Balder.

Ia menambahkan, kemitraan ini diharapkan dapat menghadirkan operasional kantor terbaik di kelasnya.

Hal ini karena adanya kolaborasi antara platform milik WeWork, perangkat lunak manajemen pengalaman tempat kerja, dan layanan manajemen aset dan fasilitas industri dari Cushman & Wakefield.

“Kami berharap dapat membuka peluang untuk memberi pengelola real estat dan bisnis kemampuan untuk menciptakan pengalaman kerja yang berbeda bagi penyewa dan karyawan di dunia kerja hybrid baru di mana fleksibilitas tetap menjadi yang terdepan,” tandas Balder.