Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venesia Terancam Dicoret dari Situs Warisan Dunia, Kapal Pesiar Dilarang Masuk

Kompas.com - 24/07/2021, 19:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Arch Daily

KOMPAS.com - Pemerintah Italia secara resmi mengumumkan larangan permanen kapal pesiar besar memasuki laguna Venesia mulai 1 Agustus 2021.

Larangan itu berlaku efektif bagi kapal pesiar dengan panjang lebih dari 180 meter atau seberat 25.000 ton.

Keputusan ini diambil setelah Pemerintah Italia mendapatkan protes dan petisi yang ditandatangani sejumlah aktivis dan masyarakat.

Tak hanya itu, ancaman juga datang dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk memasukkan Venesia sebagai daftar situs warisan dunia yang terancam punah.

Sebagaimana diketahui, Venesia telah ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO sejak Tahun 1987 silam.

Melansir Arch Daily, kehadiran kapal pesiar besar Venesia telah menjadi kontroversi selama bertahun-tahun di negara itu.

Sehingga, masyarakat, arsitek, dan seniman internasional bersama-sama menyerukan No Grandi Navi atau "Tidak Ada Kapal Besar" di Venesia.

Mereka juga menandatangani petisi yang dibuat oleh Asosiasi Komite Swasta Internasional untuk Perlindungan Venesia yang juga telah mendapatkan dukungan dari UNESCO.

Baca juga: China Bakal Larang Pembangunan Pencakar Langit Lebih dari 500 Meter

Ada lebih dari 50 tokoh terkemuka dari bidang aristektur, seni, film dan mode yang protes dan menandatangani petisi itu.

Sebut saja, Direktur Galeri Nasional London Nicholas Penny Norman Foster dan Direktur Yayasan Guggenheim Richard Armstrong.

Mereka mendesak Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Italia Dario Franceschini untuk mengeluarkan kapal pesiar berukuran jumbo dari Venesia.

Para tokoh ini beralasan, kapal pesiar besar dapat memberikan gangguan estetika terhadap kota dan menciptakan kemungkinan risiko bencana seperti runtuhnya laguna yang mengelilingi wilayah itu.

Sebetulnya, banyak peraturan yang diberlakukan selama bertahun-tahun untuk mengurangi jumlah kapal yang tiba di Venesia.

Namun, karena kapal-kapal ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian, tidak pernah ada keputusan yang substansial dari Pemerintah Italia.

Baca juga: Resmi, Kota Liverpool Dicoret dari Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Untuk diketahui, Venesia telah berjuang melawan kenaikan permukaan air dan banjir selama berabad-abad.

Kota ini juga telah mengalami banjir terparah dalam 50 tahun terakhir atau terjadi November 2019 silam.

Ada beberapa faktor yang membuat Venesia sangat rentan terhadap banjir seperti naiknya permukaan laut di sekitar kota pesisir karena perubahan iklim.

Setiap tahun, kota itu juga mengalami penurunan tanah sekitar satu milimeter karena permukaannya lembut dan mudah bergeser. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Singkil: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Singkil: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pengembang Rumah Rakyat: Gaduh Tapera karena Sosialisasi Minim

Pengembang Rumah Rakyat: Gaduh Tapera karena Sosialisasi Minim

Berita
[POPULER PROPERTI] Konflik Lahan Mall Center Point Medan Beres, Uang Rp 480 Miliar Balik ke Negara

[POPULER PROPERTI] Konflik Lahan Mall Center Point Medan Beres, Uang Rp 480 Miliar Balik ke Negara

Berita
Hutama Karya: Jatuhnya Besi Konstruksi di Jalur MRT Dipicu Induksi Elektromagnetik

Hutama Karya: Jatuhnya Besi Konstruksi di Jalur MRT Dipicu Induksi Elektromagnetik

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Jaya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Besar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Besar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dengan KPR Tapera, Berapa Harga Maksimal Rumah yang Bisa Dibeli?

Dengan KPR Tapera, Berapa Harga Maksimal Rumah yang Bisa Dibeli?

Berita
Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kota dan Kabupaten Lengkap Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Targetkan 104 Kota dan Kabupaten Lengkap Tahun Ini

Berita
Summarecon Bandung Raih Penghargaan Lingkungan Terbaik Dunia, Kalahkan Taiwan dan Malaysia

Summarecon Bandung Raih Penghargaan Lingkungan Terbaik Dunia, Kalahkan Taiwan dan Malaysia

Berita
Pengamat: Perlu Ada Harmonisasi Ekosistem Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Pengamat: Perlu Ada Harmonisasi Ekosistem Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Berita
Kembangkan Pasar Hunian Lansia, Ini yang Wajib Dilakukan Pemerintah

Kembangkan Pasar Hunian Lansia, Ini yang Wajib Dilakukan Pemerintah

Hunian
Sudah Bayar Pajak, Mall Centre Point Kota Medan Tak Jadi Dibongkar

Sudah Bayar Pajak, Mall Centre Point Kota Medan Tak Jadi Dibongkar

Berita
UPDATE Capaian PTSL, 113 Juta Bidang Tanah Terdaftar Per Mei 2024

UPDATE Capaian PTSL, 113 Juta Bidang Tanah Terdaftar Per Mei 2024

Berita
Pasca Kecelakaan Konstruksi Gedung Kejagung, MRT Jakarta Fokus Pulihkan Kereta dan Persinyalan

Pasca Kecelakaan Konstruksi Gedung Kejagung, MRT Jakarta Fokus Pulihkan Kereta dan Persinyalan

Berita
Besi Proyek Gedung Kejagung Jatuh di Jalur MRT, Ini Tanggapan Hutama Karya

Besi Proyek Gedung Kejagung Jatuh di Jalur MRT, Ini Tanggapan Hutama Karya

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com