Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Warga dari Ancaman Banjir, Militer China Ledakkan Bendungan

Kompas.com - 22/07/2021, 06:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Militer China dikabarkan telah meledakkan sebuah bendungan untuk melepaskan air banjir yang mengancam provinsi Henan.

Henan merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terpadat. Akibat banjir yang meluas, korban jiwa kini meningkat 25 orang.

The Washington Post melaporkan, operasi peledakan bendungan dilakukan pada Selasa (21/07/2021) malam waktu setempat di kota Luoyang.

Sehari sebelumnya, seperti dilansir dari AFP, militer China memperingatkan bahwa bendungan Yihetan di Luoyang bisa runtuh kapan saja setelah terjadinya badai yang menewaskan sedikitnya tiga orang.

Baca juga: Terjebak di Kereta Bawah Tanah Provinsi Henan, 12 Orang Tewas

Otoritas cuaca setempat telah mengeluarkan tingkat peringatan tertinggi untuk provinsi Henan bagian tengah.

Hal ini karena hujan lebat menyebabkan meninggkatnya permukaan air sehingga para penduduk harus di evakuasi. 

Tepat pada hari Selasa (21/07/2021), Komando Teater Pusat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan telah mengirim tentara untuk melakukan tanggap darurat termasuk peledakan dan pengalihan banjir.

"Pada tanggal 20 Juli, terjadi retakan sepanjang 20 meter di bendungan Yihetan. Bantaran sungai menjadi rusak parah dan bendungan itu bisa runtuh kapan saja," ungkap PLA dalam sebuah pernyataaan.

Banjir biasa terjadi selama musim hujan di China, yang becana tahunan serta merusak ratusan properti penting mulai dari perkantoran, jalan dan rumah warga.

Namun, ancaman ini kian memburuk selama beberapa dekade. Hal ini dipicu oleh pembangunan bendungan dan tanggul yang telah menggangu aliran air antara sungai dan danau.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com