Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Bayar Utang Apartemen, Konglomerat China Diseret ke Pengadilan

Kompas.com - 07/07/2021, 17:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan konglomerat China, HNA Group, akan diseret ke pengadilan Hong Kong karena gagal membayar utang senilai 23 juta dollar AS atau Rp 333,22 miliar untuk sebuah apartemen mewah.

Perusahaan ini sedang menjalani restrukturisasi utang dan menghadapi klaim kreditur senilai  187 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 2,7 triliun.

Mereka merupakan salah satu dari empat terdakwa yang digugat ke pengadilan oleh pemberi pinjaman, Thing On Capital Ltd.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (07/07/2021) Thing On meminjamkan uang itu kepada Billion Able Corp, Juni 2019 untuk pembelian apartemen dupleks di 39 Conduit Road, sebuah pengembangan perumahan kelas atas di Hong Kong.

Baca juga: Bersaing dengan Jepang, Produsen Ekskavator China Jadikan Indonesia Pasar Utama

HNA diketahui merupakan induk dari perusahaan Billion Able saat pinjaman ditandatangani dan merupakan salah satu penjamin utang.

Thing On meminta para terdakwa membayar semua uang berserta bunganya yang jatuh tempo pada 21 Juni lalu. Lembaga peminjam ini juga ingin properti di 39 Conduit Road dijual.

Apartemen di 39 Conduit Road, yang terletak di lingkungan bergengsi yang disebut Mid-Levels dan dibangun oleh Henderson Land Development Co., dikenal memiliki harga tinggi.

Pada tahun 2017, sebuah penthouse bisa terjual dengan harga sekitar 522 juta HKD atau sekitar Rp 973 miliar.

Sebuah unit dalam pengembangan yang dibeli oleh HNA pada tahun 2015 seharga 430 juta HKD, telah disita oleh PricewaterhouseCoopers LLP tahun lalu.

HNA, mengambil cukup banyak pinjaman untuk membeli aset global termasuk saham di Deutsche Bank AG dan Hilton Worldwide Holdings Inc.

Sayang, nilai saham keduanya merosot setelah China memperketat aturan kredit untuk menindak penggelapan modal.

Pada Februari 2020, pemerintah provinsi Hainan, tempat HNA bermarkas, mengambil alih manajemen grup dan HNA mengumumkan sementara ada dalam tahap reorganisasi karena masalah utang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com