Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan SBI Tahun 2020 Turun 8,6 Persen Jadi Rp 10,1 Triliun

Kompas.com - 30/03/2021, 13:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI turun 8,6 persen pada tahun 2020 jadi sebesar Rp 10,1 triliun.

Presiden Direktur SBI Aulia Mulki Oemar mengatakan hal itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (30/3/2021). 

"Penurunan pendapatan dari Rp 11,1 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 10,1 triliun pada tahun 2020 atau sebesar 8,6 persen," jelas Aulia.

Aulia mengungkapkan, merosotnya pendapatan SBI ini terjadi karena penurunan volume penjualan semen dan terak SBI dari 11,9 juta ton menjadi 10,5 juta ton.

Ini artinya, terjadi penurunan volume penjualan semen dan terak sebanyak 11,6 persen pada tahun lalu.

Penurunan volume juga terjadi di sektor bisnis beton dari 1,5 juta meter kubik pada tahun 2019, kini menjadi 874.000 meter kubik pada tahun 2020 atau turun 41,8 persen.

Sektor agregat pun berkontribusi pada penurunan pendapatan SBI tahun 2020 karena terjunnya volume penjualan.

Pada tahun 2019, volume penjualan sektor agregat penjualan sebanyak 2,3 juta ton namun anjlok sebanyak 614.000 ton pada tahun 2020. 

Baca juga: Pendapatan SBI Turun Jadi Rp 7,3 Triliun

Aulia mengungkapkan, penurunan sektor agregat dari tahun 2019 ke tahun 2020 ini sebanyak 73,2 persen.

Meski mengalami penurunan pendapatan, SBI mencetak kenaikan laba bersih perseroan pada Tahun 2020 sebesar Rp 650,98 miliar.

Capaian ini melonjak sebesar Rp 30 persen dibandingkan Tahun 2019 yaitu senilai Rp 499 miliar.

Peningkatan laba bersih itu dilatarbelakangi oleh beberapa program efisiensi sepanjang tahun 2020.

Program-program efisiensi yang dijalankan oleh perseroan sepanjang tahun 2020 ini mampu membantu menurunkan beban pokok pendapatan sebesar 12,8 persen.

Dia pun optimistis, rencana kerja sama perusahaan dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC), program vaksinasi Covid-19 masal, serta Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diharapkan dapat mendongkrak kinerja perusahaan pada tahun 2021.

"Kami akan melanjutkan rencana kemitraan strategis dengan TCC pada pengembangan produk dan membuka perluasan pasar lewat produk inovatif ramah lingkungan," tutup Aulia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com