Inilah Contoh Tanaman Herba yang Bisa Ditanam di "Rooftop"

JAKARTA, KOMPAS.com - Rooftop atau atap rumah bisa dimanfaatkan untuk tempat budi daya tanaman. Berbagai jenis tanaman bisa ditanam di rooftop, tak terkecuali tanaman herba.

Tanaman herba yang dibudidayakan di atap rumah biasanya ditanam dalam pot atau polybag. Tanaman herba akan tumbuh dengan baik apabila syarat tumbuhnya terpenuhi.

Lantas, apa saja tanaman herba yang bisa ditanam di atap rumah? Dikutip dari Harvesters Life, Rabu (20/12/2023), berikut contoh tanaman herba yang bisa ditanam di rooftop.

Baca juga: 7 Tanaman Herba yang Cocok Ditanam di Pot, Apa Saja?

Kemangi

Shutterstock/PandaStudio Ilustrasi tanaman kemangi di pot

Kemangi merupakan salah satu tanaman herba yang bisa ditanam di atap rumah. Tanaman ini bisa ditanam dalam pot.

Pastikan pot memiliki lubang drainase agar media tanam tidak terlalu tergenang. Pot berisi tanaman kemangi juga perlu ditempatkan di area yang cerah dan mendapatkan sinar matahari setidaknya 6 jam.

Lakukan penyiraman secara rutin di pagi dan sore hari. Namun, jangan lakukan penyiraman saat suhu tinggi karena tanaman bisa layu.

Baca juga: Cara Menanam Kemangi di Pot, Bisa Dipanen Berulang Kali

Thyme

Contoh tanaman herba lainnya yang juga bisa ditanam di atap rumah yaitu thyme. Tanaman ini juga bisa dibudidayakan dalam pot atau polybag.

Gunakan pot horizontal yang memungkinkan tanaman ditumpuk dan dapat menghemat ruang. Tak hanya itu, pot horizontal bisa membuat tanaman terlihat rapi dan menarik.

Selain memperhatikan pot yang akan digunakan, jangan lupa untuk mempertimbangkan tanah yang digunakan untuk menanam tanaman ini. Thyme menyukai tanah berdrainase baik.

Hindari penggunaan tanah berlumpur karena thume tidak bisa tumbuh di kondisi lingkungan seperti itu.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Thyme di Pot

Daun mint

Mint adalah salah satu tanaman herba yang bisa ditanam di atap rumah. Mint bisa ditanam dalam pot yang berdrainase baik.

Tanaman ini bisa tumbuh di tempat teduh, tetapi tahan terhadap sinar matahari. Asalkan, tanah yang digunakan tetap lembap, tetapi tidak berlumpur.

Saat menanam daun mint, lakukan pemangkasan secara teratur untuk mengendalikan pertumbuhan dan mendorong daun tumbuh lebar.

Daun mint bisa dipanen kapan saja. Hasilnya bisa digunakan untuk topping makanan ataupun campuran minuman yang menyegarkan.

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Mint di Pot, Mudah dan RImbun