JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang secara keliru percaya bahwa kucing adalah makhluk yang menyendiri dan tidak emosional, yang tidak memiliki keterikatan khusus dengan pemiliknya.
Padahal, hal tersebut jelas-jelas salah. Faktanya, sama dengan manusia, kucing memiliki berbagai macam emosi, termasuk rasa takut, sedih, bahagia, bahkan depresi
Baca juga: Ketahui, Ini Ragam Penyebab Kulit Gatal pada Kucing
Namun, terkadang sulit membedakan kondisi emosi kucing karena ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang halus, tetapi bukan berarti kucing tidak memiliki perasaan.
Meski kucing peliharaan terlihat selalu merasa senang, Anda juga harus bisa mengenali kapan sahabat bulu merasa sedih.
Kucing dapat menjadi sedih atau depresi karena berbagai alasan, seperti penyakit, kebosanan, berduka karena kehilangan anggota keluarga atau hewan peliharaan yang terikat dengannya, atau cedera.
Sering kali, pemilik kucing tidak menyadari jika sahabat bulu merasa sedih, tidak tertarik untuk bermain, atau kucing tidur lebih lama dari biasanya sebagai hal yang normal atau hanya "bagian dari pertambahan usia". Namun, ini adalah gejala umum dari depresi kucing.
Penting mengawasi kucing peliharaan jika tiba-tiba menjadi pendiam atau tidak seperti biasanya.
Baca juga: 5 Penyebab Kucing Mendengkur Saat Tidur, Perlukah Khawatir?
Kucing mungkin mengeong lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Ini adalah indikasi sangat jelas bahwa kucing depresi atau merasa tidak bahagia.
Suara-suara yang tidak menyenangkan ini biasanya berupa lenguhan bernada rendah dan sedih. Dengkuran tidak selalu menunjukkan kebahagiaan. Kucing depresi mendengkur lebih banyak sebagai cara menghibur dirinya sendiri.
Kucing lain yang biasanya bersuara bisa menjadi pendiam, sementara kucing yang pendiam bisa mengeraskan suaranya.
Baca juga: Cara Membersihkan Telinga Kucing dengan Benar
Selanjutnya, tanda kucing depresi adalah dari bahasa tubuhnya. Kadang-kadang bahasa tubuh kucing dapat memberi Anda petunjuk tentang ketidakbahagiaan sahabat bulu dan ada banyak posisi mata, telinga, bulu, dan tubuh yang dapat mengindikasikan hal ini.
Telinga yang tertahan, ekor terselip, dan bulu berdiri tegak adalah bentuk komunikasi diam yang menunjukkan bahwa kucing mungkin sedang tidak bahagia atau depresi.
Baca juga: Cara Memelihara Kucing dengan Aman agar Tidak Memicu Alergi
Tanda kucing depresi dapat dilihat dari kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menarik perhatiannya, menjadi tertutup, dan bersembunyi.