JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu perawatan yang perlu dilakukan saat memiliki kucing peliharaan yaitu membersihkan telinga kucing.
Selain membuat telinga lebih bersih, perawatan ini juga bisa membantu mencegah infeksi. Membersihkan telinga kucing sebenarnya tidak sulit.
Akan tetapi, perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai kucing. Simak penjelasan lebih lengkap seputar cara membersihkan telinga kucing.
Baca juga: Tips dan Cara Membersihkan Telinga Kucing
Menurut penjelasan dari drh. Nurul Anjar Prastiwi pendiri Vetopet Animal Clinic di Bogor, membersihkan telinga kucing boleh dilakukan apabila kotorannya normal, bukan kotoran akibat infeksi.
Biasanya, kotoran akibat infeksi ditandai dengan adanya cairan dan aroma busuk. Meski boleh dilakukan, membersihkan telinga kucing ternyata tidak boleh terlalu sering.
Dokter Nurul juga menerangkan terkait cara membersihkan telinga kucing sendiri.
Menurutnya, saat ini sudah ada cairan khusus pembersih telinga kucing yang bisa dibeli di petshop.
Akan tetapi, dokter Nurul menghimbau agar proses pembersihan telinga kucing tidak menggunakan cotton bud.
Baca juga: 4 Masalah Telinga Kucing dan Cara Mengobatinya
Sebab, proses pembersihan telinga kucing menggunakan cotton bud dapat membuat telinga semakin kotor hingga berisiko memicu infeksi.
Sebagai gantinya, kamu bisa membersihkan telinga kucing menggunakan kapas.
Menurut penjelasan di Wag Walking, kotoran telinga kucing berupa zat kental seperti lilin yang berfungsi untuk mencegah partikel masuk ke bagian dalam telinga. Kucing yang sehat, kotoran telinganya sedikit.
Ciri kotoran telinga kucing yang normal yaitu warnanya kecoklatan dan tidak berbau. Saluran telinga juga berwarna merah muda dan bersih.
Sementara itu, dalam PetMD diterangkan bahwa ciri telinga kucing yang mengalami infeksi yaitu warnanya merah, bengkak, nyeri, hangat saat disentuh, atau terlihat ada hal yang berbeda dari telinga kucing.
Baca juga: Penyebab Telinga Kucing Berair dan Cara Mengatasinya
Jika menemukan gejala tersebut, kamu perlu segera membawa kucing ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Mengutip dari WebMD, untuk menjaga kesehatan telinga, cek bagian dalam telinga secara rutin.
Langkah ini berguna untuk melihat ada atau tidaknya tanda penumpukan kotoran, radang, atau aroma tak sedap. Jika melihat ada masalah, segelah untuk menghubungi dokter hewan.
Sementara itu, untuk menghindari kerusakan pada telinga kucing, jangan masukkan apapun ke dalam telinga atau menggunakan obat yang dijual bebas, kecuali atas saran dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.