JAKARTA, KOMPAS.com - Serangga yang mengincar dan merusak kayu merupakan gangguan yang dapat dengan cepat berubah menjadi bahaya di rumah, terutama pada bangunan luar ruangan. seperti dek kayu dan gudang taman.
Serangga pemakan kayu ini membuat kekacauan, merusak properti, serta melemahkan struktur penyangga bangunan. Beberapa menggigit, membawa parasit yang menggigit, atau menyengat yang menyebabkan iritasi kulit.
Ada pula serangga menghasilkan jamur dan lumut sehingga menimbulkan reaksi alergi.
Baca juga: 6 Serangga Kecil yang Kerap Muncul di Rumah, Apa Saja?
Anda tidak akan selalu dapat melihat serangga memakan kayu, tetapi pemeriksaan yang cermat dapat mengungkapkan kerusakan, bahkan mengetahui serangga mana yang menjadi penyebabnya.
Nah, dilansir dari The Spruce, Minggu (29/10/20230), berikut tanda-tanda adanya serangga pemakan kayu di rumah.
1. Lubang keluar berbentuk bulat kecil pada kayu yang dibuat oleh serangga dewasa.
2. Serbuk gergaji atau frass di sekitar lubang keluar yang terdiri atas serutan halus, serbuk, atau pelet.
3. Papan lantai berderit, ubin mengelupas, dinding bernoda, serta lantai, dek, furnitur, dan struktur serta produk kayu lainnya melengkung.
4. Adanya "terowongan" penyangga struktural, seperti balok lantai, tiang penyangga, dan balok langit-langit.
5. Jamur atau lumut di sekitar kayu yang mengelilingi pipa air dan keran.
6. Kerumunan serangga di sekitar bingkai jendela, kolam renang, spa, bangunan tambahan, dan perabotan kayu luar ruangan.
Baca juga: 5 Tanaman Herbal yang Dapat Membasmi Serangga di Rumah
Setiap serangga pemakan kayu memiliki tanda kemunculan yang berbeda. Berikut sejumlah jenis serangga pemakan kayu yang ada di rumah dan cara mengindentifikasinya.
Empat sayap yang seragam lebih panjang dari tubuhnya dan rayap memiliki kepala berbentuk kotak atau lonjong. Antena berbentuk lurus, bukan melengkung.
Tanda-tanda awal kerusakan akibat rayap terlihat mirip dengan kerusakan akibat air, di antaranya kayu melengkung, papan lantai berderit, lantai dan langit-langit yang membengkak, serta adanya lubang-lubang kecil pada struktur kayu.