Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Serangga Pemakan Kayu yang Ada di Rumah dan Cara Mengidentifikasinya

Serangga pemakan kayu ini membuat kekacauan, merusak properti, serta melemahkan struktur penyangga bangunan. Beberapa menggigit, membawa parasit yang menggigit, atau menyengat yang menyebabkan iritasi kulit.

Ada pula serangga menghasilkan jamur dan lumut sehingga menimbulkan reaksi alergi. 

Tanda-tanda adanya serangga pemakan kayu di rumah 

Anda tidak akan selalu dapat melihat serangga memakan kayu, tetapi pemeriksaan yang cermat dapat mengungkapkan kerusakan, bahkan mengetahui serangga mana yang menjadi penyebabnya.

Nah, dilansir dari The Spruce, Minggu (29/10/20230), berikut tanda-tanda adanya serangga pemakan kayu di rumah. 

1. Lubang keluar berbentuk bulat kecil pada kayu yang dibuat oleh serangga dewasa.

2. Serbuk gergaji atau frass di sekitar lubang keluar yang terdiri atas serutan halus, serbuk, atau pelet.

3. Papan lantai berderit, ubin mengelupas, dinding bernoda, serta lantai, dek, furnitur, dan struktur serta produk kayu lainnya melengkung.  

4. Adanya "terowongan" penyangga struktural, seperti balok lantai, tiang penyangga, dan balok langit-langit.

5. Jamur atau lumut di sekitar kayu yang mengelilingi pipa air dan keran.

6. Kerumunan serangga di sekitar bingkai jendela, kolam renang, spa, bangunan tambahan, dan perabotan kayu luar ruangan.

Jenis serangga pemakan kayu yang ada di rumah 

Setiap serangga pemakan kayu memiliki tanda kemunculan yang berbeda. Berikut sejumlah jenis serangga pemakan kayu yang ada di rumah dan cara mengindentifikasinya.  

Empat sayap yang seragam lebih panjang dari tubuhnya dan rayap memiliki kepala berbentuk kotak atau lonjong. Antena berbentuk lurus, bukan melengkung.

Tanda-tanda awal kerusakan akibat rayap terlihat mirip dengan kerusakan akibat air, di antaranya kayu melengkung, papan lantai berderit, lantai dan langit-langit yang membengkak, serta adanya lubang-lubang kecil pada struktur kayu.

Rayap tidak menghasilkan serbuk gergaji, tetapi beberapa spesies meninggalkan pelet yang terlihat seperti serbuk gergaji, padahal sebenarnya adalah frass atau kotoran rayap.

Kerusakan rayap dapat menimbulkan bau jamur atau lumut yang dapat menyebabkan asma serta reaksi alergi pada manusia.  

  • Semut kayu

Selanjutnya, serangga pemakan kayu yang muncul di rumah adalah semut kayu atau carpenter ant. Serangga ini biasmenyebabkan kerusakan jutaan dolar pada rumah-rumah setiap tahunnya.

Serangga kecil dengan panjang 0,6 hingga 1,2 sentimeter berwarna hitam atau merah ini tidak memakan kayu, tetapi memakannya untuk membuat sarang.

Semut kayu berbeda dari semut lain dengan antena bengkok, pinggang sempit, serta sayap belakang yang lebih panjang dari sayap depan.

Semut tukang kayu meninggalkan serutan kayu yang disebut frass, mendorongnya melalui lubang-lubang kecil pada struktur kayu.

Semut pemakan kayu lebih suka membuat "terowongan" melalui kayu yang lembut dan lembap serta sering berada di sekitar kolam renang dan spa, selubung jendela, dan sumber air, termasuk wastafel, mesin pencuci piring, dan kloset. 

Jika melihat beberapa semut rangrang beterbangan di sekitar rumah, ini mengindikasi koloni sedang bersiap berkembang. 

Serangga pemakan kayu ini terlihat mengancam, tetapi sebagian besar tidak berbahaya bagi manusia. Hanya lebah betina yang memiliki penyengat dan menggunakannya ketika sarangnya terganggu atau terancam.

Lebah kayu terlihat seperti lebah tanpa garis-garis kuning. Tubuhnya memiliki lapisan kuning kabur di dekat kepala, tetapi bagian bawahnya berwarna hitam atau metalik dan halus. Antena membengkok dan sayap depan lebih panjang dari tubuh.

Sama dengan semut kayu, lebah kayu tidak mengonsumsi kayu, tetapi menyebabkan kerusakan struktural dengan membuat terowongan untuk membuat sarang, meninggalkan tumpukan besar serbuk gergaji.

Lebah kayu mengincar kayu lunak eksterior yang tidak dicat, lapuk, dan eksterior rumah, bangunan, dek, dan furnitur. 

  • Lebah powderpost

Serangga pemakan kayu yang muncul di rumah lainnya adalah lebah powderpost. Ini adalah serangga pemakan kayu setelah rayap dalam hal kerusakan yang ditimbulkan pada kayu keras yang sudah diawetkan.

Lebah powderpost aktif pada malam hari dan jarang terlihat. Tanda adanya lebah powderpost di rumah adalah lubang-lubang kecil di lantai, panel, furnitur, dan bahan kayu lainnya yang dikelilingi serbuk gergaji. Furnitur antik sangat rentan terhadap serangga pemakan kayu ini. 

Lebah powderpost berwarna coklat hingga kemerahan dengan panjang 1/8 hingga 3/4 inci serta memiliki dua pasang sayap.

Lebah powderposet adalah penerbang kuat dan dapat terbang ke dalam rumah, tetapi paling sering dibawa masuk dengan kayu bakar, furnitur lama, atau bahan konstruksi kayu keras.

Serangga pemakan kayu ini tertarik pada cahaya dan dapat terlihat di sekitar jendela selama serangan.  

Kumbang furnitur lebih menyukai kayu yang lembap dan sering ditemukan di lantai kayu, ruang merangkak, serta dinding kayu.

Serangga pemakan kayu ini berwarna coklat kemerahan dan panjangnya 1/4 inci dengan bentuk oval memanjang. Kumang furnitur jarang terbang tetapi memiliki sayap yang ditandai dengan lekukan dan antena yang tersegmentasi.

Kumbang dewasa yang baru tumbuh membuat lubang keluar berukuran 1/8 inci yang dikelilingi oleh serbuk tepung yang dihasilkan dari terowongan yang dibuat oleh belatung yang sedang mencari makan.

Kumbang ini tidak berbahaya bagi manusia atau hewan peliharaan, tetapi dapat membawa parasit yang menggigit serta menyebabkan iritasi kulit. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/10/29/080000376/5-serangga-pemakan-kayu-yang-ada-di-rumah-dan-cara-mengidentifikasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke