Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2023, 21:56 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.comMentimun atau timun adalah salah satu jenis tanaman yang bisa ditanam secara hidroponik. Tanaman merambat ini bisa ditanam secara hidroponik di lahan sempit.

Teknik budidaya mentimun hidroponik sebenarnya tidak sulit, bahkan relatif sama dengan menanam sayuran lain.

Dilansir dari buku Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik, Rabu (25/10/2023), berikut ini cara menanam mentimun hidroponik dengan mudah.

Baca juga: Dijamin Berhasil, Ini Cara Mudah Menanam Mentimun

Persiapan benih

Benih timun bisa didapatkan dari toko pertanian terdekat. Pastikan membeli benih berkualitas dari varietas unggul.

Ilustrasi tanaman mentimun.Shutterstock/nilovsergey Ilustrasi tanaman mentimun.

Benih yang akan disemai perlu direndam terlebih dahulu selama 2 jam. Benih yang tenggelam merupakan benih unggul yang bisa disemai, sedangkan benih yang mengapung sebaiknya dibuang karena kualitasnya kurang baik.

Menyemai benih

Benih bisa disemai dalam rockwool. Potongan rockwool ditempatkan dalam gelas air mineral bekas. Kemudian basahi rockwool.

Baca juga: Cara Menanam Mentimun di Pot, dari Biji hingga Panen

Setelah itu, buat lubang tanam dan letakkan biji atau benih timun dalam media semai tersebut. Letakkan persemaian di tempat yang sejuk dan tutup rockwool dengan plastik hitam agar kelembapannya terjaga.

Jika bibit sudah memiliki 3 sampai 4 tunas dan tingginya mencapai 3 cm, bibit sudah bisa dipindahkan ke media tanam.

Persiapan media tanam

Tanaman timun hidroponik memerlukan media tanam yang gembur dan subur. Beberapa jenis media tanam hidroponik yang bisa digunakan untuk menanam timun, antara lain; gambut, arang sekam, pasir, dan gabus.

Cara menanam timun hidroponik

Bibit timun ditempatkan ke dalam pot kecil yang sudah berisi media tanam. Kemudian, masukkan pot plastik kecil ke dalam pipa paralon yang sudah dilubang.

Baca juga: 8 Tips Menanam Mentimun agar Rasanya Tidak Pahit

Perawatan tanaman

Agar tanaman tumbuh maksimal, maka tanaman timun perlu dirawat dengan maksimal. Setelah berumur 14 hari setelah tanam, amati kondisi tanaman.

Apabila terdapat tanaman yang mati atau pertumbuhan tidak normal, maka sebaiknya ganti dengan tanaman baru yang lebih baik.

Selain itu, lakukan juga penyiraman dengan metode tetes, namun jangan terlalu sering. Sementara itu, pemberian pupuk bisa dilakukan melalui lubang pipa paralon.

Ilustrasi tanaman mentimun.Shutterstock/photos_adil Ilustrasi tanaman mentimun.

Cek kondisi nutrisi secara rutin dan pastikan nutrisi cukup untuk pertumbuhan tanaman.

Lakukan juga pengendalian hama dan penyakit menggunakan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Baca juga: 5 Penyebab Daun Mentimun Menguning dan Cara Mengatasinya

Sebagai tanaman merambat, penanaman timun juga memerlukan ajir. Anda bisa menggunakan bilah bambu sebagai ajir untuk tempat merambat tanaman.

Panen

Tanaman mentimun umumnya sudah bisa dipanen setelah berumur 75 hari setelah panen atau tergantung pada varietas yang ditanam dan perawatan yang dilakukan.

Cara panennya yaitu dengan memetik buah mentimun yang sudah cukup besar. Kemudian, tempatkan mentimun diletakkan dalam wadah bersih sebelum dikonsumsi atau dijual.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com