Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deterjen Biasa Vs Deterjen Ramah Lingkungan, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 16/10/2023, 18:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, kata "alami," "ramah lingkungan," atau "organik" diasosiasikan dengan sifat positif. Namun, bagaimana dengan deterjen ramah lingkungan, apakah lebih baik dibandingkan deterjen biasa untuk mencuci pakaian?

Dikutip dari House Digest, Senin (16/10/2023), dengan mempertimbangkan keunggulan jenis pembersih ini, dibandingkan dengan deterjen biasa, deterjen ramah lingkungan lebih baik dibeli.

Deterjen dianggap alami atau ramah lingkungan jika tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti yang biasa ditemukan di banyak deterjen biasa. Ini termasuk sulingan minyak bumi, fenol, pewarna, dan amonium sulfat.

Baca juga: Mencuci Pakaian Tanpa Deterjen, Ini yang Akan Terjadi

Ilustrasi deterjen, deterjen bubuk dan deterjen cair.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi deterjen, deterjen bubuk dan deterjen cair.

Biasanya, bahan kimia ini digantikan dengan bahan nabati seperti kelapa dan senyawa alami serta mineral seperti garam laut, garam epsom, soda kue, dan soda cuci.

Deterjen ramah lingkungan tidak memiliki semua fitur yang dimiliki deterjen biasa.

Bahan-bahan ini juga tidak mudah ditemukan dan terkadang harganya lebih mahal, namun tetap menawarkan sejumlah manfaat besar, baik bagi manusia maupun lingkungan.

Keunggulan deterjen ramah lingkungan

Seperti yang Anda harapkan dari sebagian besar produk organik lainnya, deterjen ramah lingkungan bersifat "ramah terhadap manusia" karena tidak menimbulkan risiko kesehatan sebanyak deterjen biasa.

Baca juga: Deterjen Bubuk Vs Cair, Mana yang Sebaiknya Dipilih?

Misalnya, produk ini cenderung tidak menyebabkan iritasi kulit karena tidak mengandung bahan-bahan seperti pewangi sintetis, sodium laureth sulfat, dan formaldehida, yang diketahui menyebabkan masalah kulit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com