Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Tidak Boleh Dibuang ke Saluran Pembuangan Wastafel

Kompas.com - 02/08/2023, 08:06 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran pembuangan wastafel dapat tersumbat atau mampet kapan pun. Hal ini dapat disebabkan sejumlah hal, dari sisi makanan, buih sabun, minyak dan lemak, hingga rambut. 

Tentu saja, saluran pembuangan wastafel yang mampet dapat mengganggu pekerjaan mencuci piring dan sesuatu lainnya, tapi juga menimbulkan bau telur busuk. 

Baca juga: Penyebab Kucing Membuang Kotoran di Bathtub dan Wastafel

Maka itu, sebagai alat dapur yang cukup serbaguna, penting mengetahui hal apa saja yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel. 

Nah, dilansir dari Hunker, Rabu (2/8/2023), berikut sejumlah hal yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel.

Pati dan Pasta

ilustrasi wastafel dapur berbahan marmer.Shutterstock/Jorge Salcedo ilustrasi wastafel dapur berbahan marmer.
Makanan bertepung, seperti pasta, kentang, dan nasi, berada di urutan teratas dalam daftar makanan yang tidak boleh dibuang ke saluran wastafel.

Salah satu alasannya, beberapa makanan bertepung, seperti serpihan oatmeal, terus menyerap air dan mengembang, bahkan setelah memasaknya.

Tumpukan pasta yang tebal dan terendam air mungkin terlalu banyak untuk pembuangan sampah sehingga menyumbat pipa. 

Selain menyerap air dan mengembang, makanan bertepung cenderung berubah menjadi bubur yang kental ketika mulai rusak.

Bubur ini dapat menjadi sangat kental sehingga menyumbat saluran pembuangan wastafel atau pipa, yang keduanya tidak dibuat untuk menangani kotoran yang kental dan bertepung. 

Baca juga: 3 Cara Mudah Membersihkan Wastafel Keramik dan Stainless Steel

Sayuran dan kulit berserat

Selanjutnya, hal yang tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan wastafel adalah sayuran dan kulit berserat. Labu, kulit jagung, seledri, rhubarb, edamame, dan sayuran berserat lainnya tidak boleh dimasukkan ke saluran pembuangan sampah.

Sayuran berserat dapat melilit bagian-bagian di dalam saluran pembuangan serta menyebabkan pengikatan.

Namun, jauh lebih sering, sayuran tersebut menyelinap melalui gigi saluran pembuangan dan menyebabkan penyumbatan pada pipa ledeng.

Hal yang sama juga berlaku untuk kulit kentang dan kulit sayuran lainnya. Kulit buah juga bermasalah, seperti halnya kulit bawang.

Kulit buah umumnya terlalu tipis dan mudah lolos dari saluran pembuangan, tapi mungkin tidak meluncur dengan mudah melalui pipa.

Meski kulitnya sendiri tidak menyebabkan penyumbatan, kulit dapat menjebak partikel makanan lain di sepanjang pipa dan membuat penyumbatan. 

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Noda Karat pada Wastafel Porselen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com