Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betulkah Tanaman Hias Bisa Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Ruangan?

Kompas.com - 21/05/2023, 15:16 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak banyak yang bisa mempercantik dekorasi ruangan selain tanaman hias hijau yang sehat.

Tak hanya itu, meletakkan tanaman hias di dalam ruangan juga memberi kesegaran dan  berkontribusi meningkatkan kualitas udara

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Dalam Rumah 

Selama beberapa dekade, kita telah diberitahu bahwa polusi udara dalam ruangan—campuran yang diciptakan dari bahan sintetis dalam bangunan rumah dan perabot rumah serta zat organik seperti jamur dan virus yang terbawa udara—dapat dihilangkan dengan meletakkan tanaman hias.

Namun, dari mana ide ini berasal? Betulkah tanaman hias bisa meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan?

Tanaman hias dan NASA

Ilustrasi tanaman hias.Shutterstock/Netrun78 Ilustrasi tanaman hias.
Dikutip dari How Stuff Works, Minggu (21/5/2023), ini adalah teori yang diduga didukung oleh penelitian NASA—Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat(AS)—pada 1989 oleh ilmuwan Dr. Bill Wolverton.

Secara khusus, Wolverton dan rekan-rekannya sedang mencari cara menghilangkan senyawa organik yang mudah menguap atau VOC dari udara, partikulat yang tidak dapat disaring dengan filter biasa.

Baca juga: 5 Hal yang Menandakan Kualitas Udara di Rumah Kamu Buruk

Mereka menemukan ide memperkenalkan "tanaman tingkat tinggi dan mikroorganisme tanah yang terkait" sebagai cara mengeluarkan gas beberapa bahan kimia organik sintetis di lingkungan tertutup rapat (seperti laboratorium dan pesawat ruang angkasa) dan bereksperimen dengan tanaman tertentu untuk membuktikan atau membantah teori mereka.

Ada beberapa masalah dalam penelitian ini, tapi kelemahan utama adalah rumah bukan ruang yang tertutup rapat. Ada kebocoran di sekitar pintu dan jendela dan tidak terbuat dari bahan yang sama.

Sebuah memo pada 1992 tentang studi NASA oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS menyimpulkan, untuk mencapai tingkat penghilangan polutan yang sama dengan yang dicapai dalam studi ruang NASA, akan membutuhkan "680 tanaman di sebuah rumah pada umumnya."

Michael Waring, profesor teknik arsitektur dan lingkungan di Fakultas Teknik Universitas Drexel, Philadelphia, AS, meninjau berbagai penelitian, termasuk penelitian NASA.

Walhasil ditemukan bahwa tanaman hias hanya menjadi tambahan estetika yang bagus untuk lingkungan Waring dan rekan-rekannya di Drexel mempublikasikan temuan mereka di jurnal Nature pada November 2019.  

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Udara Dalam Ruangan Saat Cuaca Panas

Tanaman hias membantu mengurangi stres

Ilustrasi tanaman hias.Shutterstock/CLICKMANIS Ilustrasi tanaman hias.
Hanya karena tanaman hias tidak membuat udara menjadi lebih bersih, bukan berarti tidak membuat Anda merasa lebih baik.

Sebuah studi pada 2015 menunjukkan interaksi dengan tanaman hias dapat mengurangi stres fisik dan emosional.

Tak hanya itu, penelitian yang dilakukan Kansas State University, AS, mengatakan tanaman dan bunga dapat membantu penyembuhan.

James T. Murphy, agen penyuluh di layanan Penyuluhan Koperasi Universitas Georgia, AS, mengatakan hal terpenting yang perlu diketahui tentang menanam tanaman hias adalah jenis tanaman dan tempat yang tepat. 

Baca juga: 7 Tanaman Hias Indoor Ini Bisa Bikin Ruangan Tampak Mewah

"Dengan kata lain, kami mempertimbangkan apa yang ditawarkan ruang sehingga apa yang masuk akal di sana," ucap Murphy. 

Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi seberapa baik Anda dapat menyeimbangkan cahaya, suhu, kelembapan (kelembapan di udara), air (kualitas dan kuantitas), nutrisi (pupuk), dan tanah atau media tanam yang sesuai.

Setiap tanaman berbeda dan kebutuhan spesies dalam tanaman yang sama dapat bervariasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com