Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Merapikan Barang-barang Sebelum Pindah Rumah

Kompas.com - 06/01/2023, 12:29 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pindah rumah menjadi proses yang panjang dan melelahkan, salah satunya mengemas barang-barang. 

Secara umum, mengemas barang-barang setidaknya dilakukan tiga bulan sebelum berencana pindah rumah, tetapi sebenarnya semakin cepat, semakin baik.  

Baca juga: 5 Tips Keamanan yang Perlu Diterapkan Saat Proses Pindah Rumah

Menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan akan menghemat waktu, uang, dan tenaga, memudahkan proses pindah rumah, serta menghindari kekacauan di rumah baru

Namun, butuh waktu lama memilih dan menyingkirkan barang-barang, terutama jika rumah sudah terlalu lama berantakan. Ini bisa menjadi proses yang emosional dan menguras banyak energi.

Dengan kiat-kiat merapikan rumah yang tepat dan ide-ide organisasi, seluruh proses menjadi jauh lebih mudah dikelola. 

Dikutip dari Homes and Gardens, Jumat (6/1/2023), berikut cara merapikan barang-barang sebelum pindah rumah

Baca juga: Pakai Perabot Lama Vs Beli Baru, Mana yang Terbaik untuk Rumah Baru?

Buat visi 

Ilustrasi membongkar furnitur, ilustrasi pindah rumah.SHUTTERSTOCK / Monkey Business Images Ilustrasi membongkar furnitur, ilustrasi pindah rumah.
Menciptakan visi untuk rumah masa depan bisa sangat berguna ketika merapikan rumah sebelum pindah dan ketika melakukan perampingan secara khusus. Ditambah, rumah yang berantakan dapat membuat hunian terlihat tidak terawat dan kotor.

Sharon McNulty, pengatur rumah dan bisnis profesional sekaligus pendiri Joyful Spaces, mengatakan, ketika pindah ke rumah baru, kelilingi diri Anda dengan barang-barang indah yang membuat bahagia. 

Saat merapikan rumah, pilih hanya barang-barang yang membantu Anda mencapai visi itu. Berfokus pada hal ini secara keseluruhan akan mengalihkan perhatian dari apa yang Anda lepaskan. 

Baca juga: 4 Tips Memindahkan Barang Saat Pindah Rumah, Bisa Hemat Waktu

Fokus pada satu ruangan pada satu waktu 

Selanjutnya, cara merapikan barang-barang sebelum pindah rumah adalah fokus membereskan satu ruangan pada satu waktu. 

Menangani ruangan demi ruangan dapat membuatnya terasa lebih mudah dikelola. Jika tidak yakin harus mulai dari mana, ingatlah bahwa barang-barang yang lebih besar cenderung lebih diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.

Jadi, sebaiknya mulai dengan hal-hal yang lebih kecil. Fokuslah pada ruang-ruang yang ada, seperti satu laci, lemari atau rak, atau menangani kategori barang-barang yang lebih kecil seperti buku, dekorasi rumah, barang-barang dapur yang tidak penting, dan perlengkapan mandi.

"Saat mengerjakan barang-barang, kami mendorong klien menyimpan label warna yang terkoordinasi sehingga dapat mengidentifikasi ruangan mana yang diinginkan untuk setiap barang. Pada akhirnya, barang apa pun yang tidak memiliki lokasi yang ditetapkan di rumah baru adalah kandidat utama untuk disumbangkan," ucap Sharon Krause, penyelenggara profesional dari Tidy Nest. 

Baca juga: 7 Cara Organisasi yang Perlu Dilakukan di Rumah Baru

Kategorikan barang sebelum membuat keputusan 

Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis. Shutterstock/Andrey_Popov Ilustrasi merapikan pakaian, ilustrasi decluttering atau menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan sebagai bagian dari gaya hidup minimalis.
Mengelompokkan barang yang sama dengan barang berbeda adalah teknik merapikan barang secara umum yang dianjurkan para profesional. Ini juga sangat berguna dalam hal perampingan.

Dengan mengelompokkan barang, Anda dapat melihat dengan jelas berapa banyak barang yang dimiliki dan memungkinkan Anda membuat keputusan rasional tentang apa yang harus dibawa ke rumah baru. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com