Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan yang Membuat Pisau Cepat Tumpul dan Rusak

Kompas.com - 29/11/2022, 10:09 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Selain panci dan wajan, pisau adalah alat terpenting di dapur yang setiap hari digunakan. Mulai dari memotong sayur, daging, hingga buah dan makanan lainnya, pisau bekerja setiap hari.

Namun, banyak di antara kita gagal memperlakukan pisau dengan baik, dan akibatnya pisau tidak selalu bekerja sebaik yang Anda inginkan.

Dilansir Food and Wine, Selasa (29/11/2022), berikut beberapa kebiasaan buruk dalam merawat pisau yang dapat membuat pisau cepat tumpul, bahkan rusak, serta tips untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Baca juga: Alasan Mengapa Pisau Tidak Boleh Dicuci di Mesin Pencuci Piring

Ilustrasi pisau dapur.Unsplash/savernakeknives Ilustrasi pisau dapur.

1. Tidak mengeringkan pisau sebelum menyimpannya

Apakah pisau Anda terbuat dari baja tahan karat atau baja karbon, pisau tersebut harus disimpan dalam keadaan kering. Setelah dibersihkan secara menyeluruh, keringkan secara menyeluruh.

Jika dibiarkan sedikit lembap, pisau akan berkarat.

2. Menyimpan pisau di dalam laci dapur

Pisau tidak boleh disimpan di laci. Selain bahaya keselamatan. Bila pisau disimpan di dalam laci dengan alat lain, ada kemungkinan pisau akan pecah atau tumpul karena bersentuhan dengan peralatan dapur lainnya.

Sebagai gantinya, pertimbangkan blok pisau klasik untuk menyimpan pisau. Atau, pilih strip pisau magnetik untuk menampilkan pisau Anda.

Baca juga: 3 Kebiasaan yang Bikin Pisau Cepat Tumpul dan Rusak

3. Mengasah pisau dengan tidak benar atau tidak cukup sering mengasahnya

Terlepas dari seberapa bagus pisau atau seberapa terampil teknik Anda, pisau tidak akan pernah mencapai potensi penuhnya jika Anda tidak mengasahnya dengan benar.

Seberapa sering Anda harus melakukan hal ini? Anda harus mengasah pisau Anda setidaknya sebulan sekali dan mengasahnya dengan batang baja atau keramik (tergantung pada pisau Anda) sebelum atau setelah digunakan. 

Ilustrasi talenan kayu, memotong daging di talenan kayu. SHUTTERSTOCK/NITO Ilustrasi talenan kayu, memotong daging di talenan kayu.

4. Menggunakan talenan yang salah

Jika Anda menggunakan talenan yang tidak terbuat dari kayu, harap hentikan. Marmer, kaca, dan bahkan plastik tidak disarankan.

Jika memungkinkan, gunakan talenan kayu berkualitas tinggi.

 

Baca juga: Cara Menghilangkan Bercak Karat pada Pisau Dapur

Permukaan kayu jauh lebih tidak abrasif dan jauh lebih mudah menerima bilah logam daripada kaca atau marmer yang keras dan licin, yang keduanya dapat membuat pisau Anda pecah atau menyebabkan kecelakaan. 

5. Membiarkan gagang kayu pisau mengering

Jika salah satu pisau dapur memiliki gagang kayu, Anda harus merawatnya dari waktu ke waktu dengan minyak mineral untuk mencegahnya mengering atau retak (dan hal yang sama berlaku untuk talenan).

Melapisi gagang kayu kering dengan sedikit minyak mineral akan mencegah gagang dari kerusakan jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com