Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Bahaya Membersihkan Peralatan Stainless Steel dengan Pemutih

Kompas.com - 29/11/2022, 09:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemutih terkenal sebagai salah satu produk pembersih yang bisa digunakan di berbagai macam permukaan, mulai dari pakaian hingga lantai.

Sebab, mereka memiliki sifat yang ampuh membasmi kuman dan kotoran yang menempel, sehingga membuat hunian terasa lebih bersih dan higienis.

Baca juga: Plastik Vs Stainless Steel, Mana yang Terbaik untuk Mangkuk Kucing?

Akan tetapi, ternyata ada satu material yang menjadi pengecualian, yakni stainless steel. Permukaan dan benda apa pun yang berbahan stainless steel sebaiknya tidak dibersihkan dengan pemutih.

Bisa merusak lapisan pelindung

Ilustrasi wastafel dapur stainless steel.Shutterstock/Pop Paul-Catalin Ilustrasi wastafel dapur stainless steel.

Dilansir dari Apartment Therapy, Selasa (29/11/2022), apa yang membuat stainless steel tahan karat adalah lapisan pelindung kromium oksida.

Mereka terbentuk saat kromium dalam stainless steel bersentuhan dengan oksigen. Saat lapisan terganggu oleh lecet atau pembersih keras seperti pemutih, kualitasnya terganggu.

Baca juga: Cara Mengatasi dan Mencegah Karat di Bak Cuci Piring Stainless Steel

Karat atau bekas lubang (pit marks) bisa terbentuk dan menyebar dengan cepat. Saat mengisi wastafel stainless steel dengan pemutih untuk merendam botol minum, misalnya, mungkin kamu melihat munculnya karat atau lubang.

Tentunya, membersihkan peralatan stainless steel sangat penting, terutama permukaan seperti gagang kulkas dan microwave. Namun, gunakan metode yang lebih lembut.

Baca juga: Cara Membersihkan Panci Stainless Steel agar Kembali Mengilap

Salah satu cara untuk membersihkan permukaan stainless steel adalah cukup dengan air sabun saja, diikuti dengan pemoles khusus stainless steel atau sedikit minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com