Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Boleh dan Harus Dihindari Saat Menyimpan Makanan ke Kulkas

Kompas.com - 13/10/2022, 13:34 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kulkas tidak hanya membantu mendinginkan, tapi juga mengawetkan berbagai jenis makanan sehingga dapat mengurangi pembuangan makanan secara berlebihan.

Akan tetapi, ketika memasukkan makanan ke kulkas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain jenis bahan makanan yang disimpan, cara menyimpan dengan benar, hingga hal yang harus dihindari agar kulkas bekerja efektif.

Dilansir dari Good Housekeeping, Kamis (13/10/2022), berikut beberapa yang harus dan tidak boleh dilakukan saat menyimpan makanan di kulkas.  

Baca juga: Cara Menyimpan dan Memanaskan Kembali Sisa Makanan di Kulkas 

Pelajari di mana produk makanan yang berbeda berada

Ilustrasi kulkas, Ilustrasi cara menyimpan keju di kulkasFREEPIK Ilustrasi kulkas, Ilustrasi cara menyimpan keju di kulkas
Banyak orang tergoda memasukkan semua bahan makanan ke kulkas untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, mengetahui lokasi penyimpanan untuk semua bahan makanan sangat penting guna mencegah bakteri berbahaya masuk ke makanan. 

Misalnya, daging mentah dan unggas berada di rak khusus guna mencegahnya bocor ke makanan lain.

Setelah itu, rak bawah dan tengah kulkas untuk produk susu seperti susu, keju, yogurt, dan mentega. Rak atas untuk makanan yang tidak perlu dimasak seperti sisa makanan. 

Sayuran, salad, dan buah-buahan letakkan di laci bawah. Rak di sekitar pintu adalah area terhangat di kulkas sehingga cocok untuk menyimpan bumbu, selai, serta jus. 

Baca juga: Usia Penyimpanan Bahan Makanan di Kulkas dan Cara Mengaturnya

Hindari memasukkan makanan panas ke kulkas

Sebelum memasukkan makanan ke kulkas, pastikan sudah dalam keadaan dingin. Sebab, memasukkan makanan panas ke kulkas dapat menyebabkan suhu keseluruhan kulkas menjadi naik.

Kondisi ini dapat merusak makanan lain yang ada dalam kulkas dan berpotensi menyebabkan keracunan makanan. 

Bersihkan kulkas secara teratur

Ilustrasi kulkasUnsplash/ello Ilustrasi kulkas
Membersihkan kulkas secara mendalam harus dilakukan setiap tiga hingga enam bulan. Sebaiknya, melakukan pekerjaan ini sebelum belanja ke supermarket atau online karena saat itu kulkas masih dalam kondisi kosong. 

Baca juga: Tanda-tanda Kulkas Harus Diganti, Jangan Diabaikan 

Hindari pintu kulkas terbuka

Hindari membiarkan pintu kulkas terbuka terlalu lama saat menyimpan atau mengambil bahan makanan. Hal ini karena dapat mencegah sirkulasi udara secara efektif di dalam dan akan mempengaruhi suhu internal. 

Pelajari apa yang ada di kulkas

Mengisi kulkas secara berlebihan dapat membatasi aliran udara dingin. Jadi, alih-alih menumpuk semua yang ada di dalamnya, perhatikan beberapa makanan yang tidak perlu ada di kulkas. 

Misalnya, alpukat, pisang, bawang merah, dan bawang putih secara alami melepaskan gas etilen yang dapat merusak buah serta sayuran lainnya. Karena itu, paling baik disimpan di luar kulkas. 

Baca juga: Berapa Lama Susu, Keju, Mentega, dan Yogurt Bisa Disimpan di Kulkas?

Selain itu, ada kentang. Kentang merupakan penyebab pelepasan etilen, ditambah rasa dan teksturnya akan berubah jika disimpan dalam kulkas.

Roti lebih cenderung basi jika disimpan dalam kulkas. Sebagai solusi, simpan roti di tempat sejuk dan kering. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com