JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing tidak dapat berbicara, tetapi bukan berarti mereka tidak dapat berkomunikasi.
Kucing berkomunikasi atau menyampaikan sesuatu yang dirasakannya, termasuk saat sedang marah, melalui suara atau mengeong, gestur tubuh seperti menggerakkan ekor, atau sengaja menjatuhkan sesuatu.
Baca juga: Plus Minus Makanan Basah dan Kering untuk Kucing Peliharaan
Ada berbagai penyebab kucing marah seperti merasa ketakutan, terancam, terganggu, kesakitan, daerah teritorialnya dikuasi, serta memiliki konflik dengan kucing atau hewan lain.
Tentu saja, hal ini bisa membuat pemilik kucing merasa takut dan kewalahan menanganinya. Namun, tak semua pemilik kucing mengetahui bahwa sahabat bulunya sedang marah.
Nah, untuk membantu Anda mengetahuinya, dilansir dari Reader's Digest, Selasa (13/9/2022), berikut tanda kucing marah dan cara mengatasinya.
Baca juga: Mengenal Kucing Persia Lebih Jauh, Mulai dari Profil Hingga Perawatan
Jika mendengar kucing peliharaan menggeram, mulailah dengan memberinya ruang, kemudian perlahan-lahan lakukan hal-hal yang akan menciptakan hubungan positif seperti memberi makan, bermain dengan mainan, atau mengajaknya berbicara dengan lembut.
Dengan demikian, dapat membuat kucing peliharaan menggantikan geraman dengan dengkuran.
Baca juga: Penyebab Kucing Peliharaan Susah Gemuk meski Rajin Makan
Menurut Amy Shojai, konsultan perilaku hewan bersertifikat dan penulis CompETability: Solving Behavior Problems in Your Multi-Cat Household, bersembunyi adalah salah satu tanda kucing marah atau takut pada Anda atau situasinya.
Shojai memperingatkan untuk tidak mencoba menyeret kucing yang sedang marah keluar dari persembunyiannya. Memaksa sahabat bulu untuk bersosialisasi saat marah atau belum siap dapat membuat kucing bersikap agresif.
Baca juga: Kucing Hamil Bisa Terinfeksi Panleukopenia, Ada Pengaruhnya ke Janin?
“Serangan habis-habisan terhadap orang-orang tidak terlalu umum dan ketika itu terjadi, mungkin sebenarnya merupakan agresi yang dialihkan,” jelas Shojai.
Emily Parker, pakar perilaku kucing di Catological, mengatakan salah satu tanda kucing marah adalah ketika melihat ekornya diletakkan rendah, lalu mengibaskan dengan cepat ke depan dan belakang atau dari sisi ke sisi.
"Setiap kali melihat ekor kucing bergerak, hentikan apa pun yang Anda lakukan yang membuatnya kesal, beri kucing ruang dan mundur sebentar sampai dia tenang," jelasnya.
Baca juga: Kucing Hamil Bisa Terinfeksi Panleukopenia, Ada Pengaruhnya ke Janin?