Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda Handuk Mandi Sudah Tidak Perlu Digunakan Lagi

Kompas.com - 28/07/2022, 11:22 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa orang mungkin memiliki satu atau dua handuk mandi yang sering digunakan, salah satunya karena sudah terbiasa dengan materialnya yang cocok dengan kulit.

Sering menggunakan handuk mandi favorit memang tidak salah, tetapi tidak dapat dipungkiri mereka bisa aus seiring waktu jika digunakan tanpa henti.

Baca juga: 3 Tips Merawat Handuk agar Tetap Bagus, Lembut, dan Tahan Lama

Salah satu pemilik Thomaston Mills dan pendiri American Blossom Linens, Janet Wischnia, mengatakan bahwa memperpanjang usia pemakaian handuk mandi memang bisa dilakukan.

Ada beberapa cara untuk melakukannya, salah satunya adalah mencucinya setiap tiga hingga empat hari. Usai dicuci, jemur hingga benar-benar kering agar handuk mandi tidak berbau.

Ilustrasi handuk, Ilustrasi keranjang anyaman untuk penyimpanan handuk di kamar mandi.Shutterstock/motorolka Ilustrasi handuk, Ilustrasi keranjang anyaman untuk penyimpanan handuk di kamar mandi.

Namun, akan ada waktunya handuk mandi sudah tidak perlu digunakan kembali, jika menunjukkan sejumlah tanda berikut ini, seperti disadur The Spruce, Kamis (28/7/2022).

1. Terlalu kasar

Co-Founder Pepper, Erin Banta, menjelaskan bahwa handuk mandi memang bisa menjadi kasar dan membuatnya terasa kurang nyaman.

Kurangnya kelembutan ini merupakan indikator yang jelas bahwa handuk mandi sudah terlalu tua untuk digunakan.

Baca juga: 6 Ide Penyimpanan Handuk di Kamar Mandi yang Cantik dan Praktis

“Seiring waktu, handuk bisa menjadi kasar jika dicuci dengan terlalu banyak detergen. Sayangnya, tidak ada yang bisa dilakukan. Saatnya menggantinya dengan handuk mandi yang terasa lembut di kulit,” ujar Banta.

Ia menambahkan, cara terbaik untuk menjaga handuk mandi tetap lembut adalah berinvestasi dalam kualitas material dan memerhatikan berapa banyak deterjen yang digunakan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com