Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2022, 07:11 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita pasti sering melihat rumput teki tumbuh di pamatang sawah. Rumput teki tersebut termasuk contoh gulma berdaun sempit.

Apabila populasi rumput teki sangat banyak, maka pertumbuhan tanaman utama di area tersebut bisa terganggu. Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk mencegah pertumbuhan dari gulma tersebut.

Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas beberapa contoh gulma daun sempit yang penting untuk diketahui. Simak penjelasan berikut untuk dapatkan informasi selengkapnya.

Baca juga: Catat, Ini 5 Gulma pada Tanaman Cabai yang Mengganggu

Ilustrasi gulma, Ilustrasi membasmi gulma di kebun.Shutterstock/Kostenko Maxim Ilustrasi gulma, Ilustrasi membasmi gulma di kebun.

Ciri-ciri gulma berdaun sempit

Gulma adalah vegetasi yang tumbuh pada lahan budidaya dan bisa menyebabkan tanaman budidaya terganggu. Salah satu jenis gulma yang banyak ditemukan di area pertanaman yaitu gulma daun sempit.

Pada buku Masalah dan Pengendalian Gulma karya Ir. Emanuel Barus, disebutkan bahwa, ciri umum dari gulma berdaun sempit seperti berikut:

  1. Daun menyerupai pita.
  2. Batangnya beruas-ruas.
  3. Tumbuh tegak atau menjalar.
  4. Memiliki pelepah dan helaian daun.

Baca juga: 6 Cara Pengendalian Gulma pada Tanaman Cabai yang Perlu Diketahui

Contoh Gulma Berdaun Sempit

Gulma daun sempit sering juga disebut gulma rerumputan. Gulma ini ditemukan di berbagai tempat. Mengutip pada Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan 5(2), Kamis (28/7/2022), berikut beberapa contoh gulma berdaun sempit beserta nama latinnya yang perlu dikenali.

1. Rumput Belulang (Eleusine indica)

Rumput belulang adalah gulma daun sempit yang ditemukan diberbagai area budidaya. Gulma ini mempunyai siklus hidup tahunan.

Ciri morfologi tumbuhan ini yaitu berakar serabut, batang tegak Akarnya serabut dengan batang tegak dan bercabang. Rumput belulang mempunyai kemampuan daya saing yang tinggi, sehingga dalam jumlah banyak dapat menggangu tanaman budidaya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com