YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kebun bunga amarilis di wilayah Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, kini menjadi destinasi wisata baru di Kota Pelajar tersebut.
Biasanya, kebun bunga amarilis ini akan bermekaran setiap akhir Oktober sampai awal November.
Baca juga: Kebun Bunga Amarilis asal Yogyakarta Siap Mekar pada Okteber
Saat bunga amarilis bermekaran, kebun milik Sukadi ini akan dikunjungi wisatawan dari berbagai kota kota, bahkan dari luar negeri untuk melihat penampana tanaman bunga amarilis yang cantik.
Sukadi, pemilik kebun bunga amarilis tersebut, mengaku pada 2002, awalnya ia hanya iseng menyelamatkan tumbuhan yang dianggap gulma oleh masyarakat, lalu menanamnya di sekitar rumahnya.
Hingga akhirnya, kebun bunga amarilis miliknya banyak dikunjungi orang dan sudah dibeli dari berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Bunga Amarilis yang Belum Diketahui
Selain itu, kata Sukandi, uang itu juga digunakan untuk membeli umbi dari petani. Saat itu, ia membeli dua ton bibit.
Pada 2014, tanaman bunga amarilis yang ditanamnya mulai tumbuh, lalu pada 2015 mekar bersamaan, dan viral di media sosial karena diinjak pengunjung.
Sebelum bunga amarilisnya bermekaran dan dikunjui banyak orang, ia sempat mendapat cibiran dari sebagian masyarakat.
Baca juga: 4 Cara Merawat Bunga Krisan agar Tumbuh Subur dan Terus Mekar
Saat itu, pada 15 November 2015, ada kegiatan kirab budaya di desanya. Ia bersama beberapa warga membuat gunungan dari bunga amarilis. Ketika dijalan, sebagian masyarakat mencibirnya.
Namun, hal itu tidak membuatnya bergeming. Ia tetap fokus melanjutkan mengembangkan bunga amarilis. "Ya, dicibir karena itukan tanaman gulma," ujarnya.
Pada 2015, Sukandi mengalami kejadian menyedihkan, yakni kebun bunga amarilis miliki diinjak-injak pengunjung.
Namun, berkat kejadian itu, kebun bunga milik Sukandi ini viral dan dikenal masyakarat luas, bahkan hingga ke luar negeri.
Baca juga: Ketahui, Ini 6 Cara Menanam Bunga Peony agar Mekar Sempurna
Bantuan itu pun digunakan Sukandi untuk membeli umbi amarilis dan terus menanam bunga amarilis sampai saat ini.