Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi BTN untuk Atasi Backlog Rumah Tuai Penghargaan

Kompas.com - 18/07/2022, 11:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meraih penghargaan sebagai Best Asia’s Transformation Bank tahun 2022 di ajang Euromoney Awards of Excellence 2022. Dalam ajang yang diselenggarakan oleh Euromoney.

Menurut majalah ekonomi terkemuka tersebut, BTN dinilai telah menjalani transformasinya dengan baik dan fokus pada perluasan bisnis berbasis ekosistem perumahan.

Sebagai bank yang fokus pada perumahan di Indonesia, dengan KPR mencapai 89 persen dari portofolio kredit, BTN bertindak sebagai akselerator Program Sejuta Rumah yang diinisiasi Pemerintah sejak tahun 2015 sebagai solusi dari backlog perumahan nasional yang diperkirakan mencapai 11,4 juta rumah.

Baca juga: Kurangi Backlog Perumahan, BTN Dorong Sekuritisasi Aset KPR

Ilustrasi membeli rumah. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi membeli rumah.

Menurut Euromoney, BTN dinilai pada posisi yang tepat untuk menjadi mitra Pemerintah dalam mengurangi backlog perumahan, tetapi peran tersebut sempat terhambat oleh Covid-19.

Pandemi mendisrupsi aktivitas ekonomi dan menurunkan daya beli masyarakat, mengurangi permintaan KPR dan kemampuan untuk membayar angsuran.

Hal tersebut berdampak pada rasio kredit bermasalah dan ketatnya likuiditas serta naiknya biaya dana.

Euromoney mengapresiasi BTN yang telah mencanangkan program transformasi dengan visi menjadi Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025.

Baca juga: Dalam Sehari, BTN Gelar Akad Massal KPR Subsidi 10.000 Unit Rumah

Dalam mewujudkan posisinya tersebut BTN menjalankan setidaknya lima hal yaitu repricing dana pihak ketiga dengan melakukan rekomposisi pendanaan yang lebih fokus ke dana murah, pengembangan produk tabungan baru.

Kemudian, BTN juga mengembangkan pinjaman untuk segmen milenial mengembangkan bisnis di sepanjang rantai pasok perumahan, membangun ekosistem digital mortgage dan membangun sentralisasi proses operasional serta memperkuat permodalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com