JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak tips merawat tanaman hias yang beredar, salah satunya adalah menambah lapisan kerikil di dasar pot tanaman. Akan tetapi, sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan.
Dilansir Balcony Garden Web, Selasa (21/6/2022), menambahkan lapisan kerikil, batu, atau pecahan pot ke bagian bawah pot adalah praktik umum yang dilakukan sebagian besar penggemar tanaman hias.
Namun, sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan University of Illinois, AS menyatakan, adalah mitos bahwa lapisan kerikil di dasar meningkatkan drainase pot. Alih-alih, air mengalir segera ke kerikil, air akan atau berkumpul di tanah tepat di atas kerikil.
Baca juga: Cara Aman Membersihkan Pot Terakota dengan Cuka Putih
Air berkumpul sampai tidak ada ruang udara yang tersisa. Setelah semua ruang udara tanah yang tersedia terisi, kelebihan air mengalir ke kerikil di bawahnya.
Dengan demikian, kerikil di bagian bawah tidak banyak membantu menjaga tanah di atasnya agar tidak jenuh oleh air yang berlebihan.
Jika Anda bingung apakah kerikil membantu drainase, maka jawabannya adalah tidak. Ilmuwan tanah Kevin Handreck, penulis Gardening DownUnder dan Good Gardens with Less Water, menyatakan bahwa praktik ini meningkatkan risiko merusak tanaman dengan penyiraman yang berlebihan.
Bahkan, menambahkan lapisan kerikil di bagian bawah pot akan merusak tanaman.
Baca juga: Ternyata, Ini Manfaat Meletakkan Bebatuan di Dalam Pot Tanaman
Tanamam membutuhkan drainase yang baik agar akarnya dapat menerima oksigen yang cukup. Air melewati bahan bertekstur kasar lebih cepat daripada di bahan halus.
Namun, air tidak mudah berpindah dari lapisan bahan bertekstur lebih halus ke lapisan bahan bertekstur lebih kasar. Ini berarti alih-alih mengalir dengan bebas dan mudah, air berada di antara tanah dan lapisan drainase dan tidak mulai mengalir turun sampai tanah benar-benar jenuh.