Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, 3 Masalah yang Sering Terjadi pada Tanaman Polkadot

Kompas.com - 14/06/2022, 11:13 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber 21 Oak

JAKARTA, KOMPAS.comTanaman polkadot (Hypoestes phyllostachya) memiliki tampilan yang cukup unik. Sebab, setiap daunnya memiliki titik-titik berwarna hijau yang menghiasi setiap permukaannya.

Warna daunnya pun cukup beragam, mulai dari putih, merah muda, hingga merah. Ada pula warna daun merah tua dengan warna titik hijau tua. Mereka tidak kalah menarik dari Begonia polkadot.

Baca juga: 5 Tips Merawat Tanaman Polkadot agar Selalu Subur

Tanaman ini memiliki langkah perawatan yang cukup mudah, salah satunya adalah mereka hanya perlu disiram jika setengah inci bagian atas tanah benar-benar kering.

Namun, tanaman ini juga dapat mengalami beberapa masalah jika teknik perawatannya kurang tepat, seperti dilansir 21 Oak, Selasa (14/6/2022). Apa saja?

1. Pertumbuhan kaki panjang

Ilustrasi tanaman hias Hypoestes phyllostachya. SHUTTERSTOCK/PAUL AND STUDIO Ilustrasi tanaman hias Hypoestes phyllostachya.

Pertumbuhan kaki panjang atau leggy adalah kondisi ketika tangkai tanaman tumbuh menjadi panjang dengan sedikit daun atau bunga.

Tanaman polkadot bisa mengalaminya dengan cepat jika tidak mendapatkan cukup cahaya. Pindahkan pot ke lokasi yang lebih cerah dan rutin melakukan pemangkasan untuk mendorong pertumbuhan baru.

Tanaman tidak bisa tumbuh subur di bawah kondisi ekstrem, seperti ruangan bercahaya rendah atau paparan sinar matahari langsung selama berjam-jam.

Jadi, taruh mereka di ruangan dengan sinar matahari tidak langsung yang cerah seperti di dekat jendela yang menghadap ke arah timur atau selatan.

Baca juga: 6 Tanda Tanaman Dalam Ruangan Stres dan Cara Mengatasinya

Terkait pemangkasan, potong atau cubit dua daun teratas setiap pekan. Jika mulai melihat bunga mekar, segera pangkas. Bunga memang indah, tetapi tanaman akan mulai mati atau tidak aktif usai periode berbunga selesai.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com