Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Menjalankan Mixer dengan Kecepatan Tinggi, Ini Dampaknya

Kompas.com - 25/04/2022, 21:00 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mixer menjadi peralat elektronik yang digunakan untuk membuat aneka kue dan roti.

Berfungsi mengaduk atau mencampur bahan kue, mixer membuat proses membuat kue lebih mudah serta menghemat waktu. 

Baca juga: Cara Mudah Membersihkan Hand Mixer Pakai Sikat Gigi

Namun, tahukah Anda bahwa cara menggunakan mixer bisa menentukan keefektifan dan mempengaruhi usia pemakaian alat?

Dilansir dari Southern Living, Senin (25/4/2022), dalam proses pembuatan kue, banyak tugas yang dilakukan mixer untuk mengaduk berbagai bahan, dari kecepatan pelan, sedang, hingga tinggi. 

Dalam penggunaannya, direkomendasikan menyetel mixer dengan memilai kecepatan dari 0 hingga 100, bukan langsung dengan kecepatan maksimal. Mengapa demikian? 

Baca juga: Cara Merawat Mixer dan Food Processor agar Awet dan Tahan Lama

Meningkatkan kecepatan mixer dari kecepatan rendah ke tinggi merupakan langkah awal yang paling baik dalam menggunakan peralatan elektronik ini.

Sebab, mengubah kecepatan mixer terlalu cepat dapat membuat mesin bekerja terlalu keras, yang dapat menurunkan kinerja mixer seiring waktu.

Untuk itu, jika ingin mixer bertahan lama, pastikan megubah kecepatan secara bertahap. 

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Stand Mixer 

Hasil akhir yang lebih bagus

Stand mixer SAMONOSAMONO Stand mixer SAMONO
Tidak hanya membuat berumur panjang, menjalankan mixer dengan kecepatan bertahan dapat memberikan hasil akhir yang bagus.

Misalnya, mengocok putih dengan memulai kekuatan lambat, lalu kecepatan tinggi dapat menghasilkan meringue dengan volume hingga 10 persen lebih banyak. 

Sebalinya, mengocok putih telur dengan kekuatan tinggi atau cepat dapat membuat udara masuk ke putih telur dan menghasilkan meringue yang lebih berbusa serta tipis.

Mengapa ini terjadi? 

Baca juga: 5 Tips Menjaga Stand Mixer Tetap Bagus dan Tahan Lama

Cook's Illustrated mencatat memulai mengocok putih telur secara perlahan bisa menyebabkan proteinnya mengendur.

Seperti meregangkan balon sebelum mencoba mengembangnya, peningkatan elastisitas memungkinkan protein mengambil udara lebih mudah dan akhirnya mendapatkan lebih banyak volume.

Ini tidak hanya berlaku untuk putih telur, tapi juga krim kocok, yang akan menghasilkan produk lebih pulen dan bervolume saat dimulai dengan kecepatan rendah.

Untuk itu, saat membuat kue, ingatlah selalu menjalankan mixer dengan kecepatan rendah, lalu perhalan meningkatkan kecepatannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com