JAKARTA, KOMPAS.com – Tidak semua furnitur yang tersedia di pasaran sesuai dengan gaya desain interior yang diterapkan, atau sesuai dengan ukuran ruangan dalam sebuah rumah.
Oleh karena itu, membuat furnitur sendiri pun menjadi pilihan bagi sebagian orang. Cara ini pun justru lebih memungkinkan untuk memaksimalkan ruang bagi pemiliki rumah kecil.
Baca juga: Hindari 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memesan Furnitur Custom
Mima Anisakusuma, selaku pemilik akun Instagram @homuliving dan Founder Artsy Living & Style, mengatakan hal ini dalam pertemuan media secara virtual bertajuk “Virtual Media Briefing: Maximizing Your Tiny House into a Bigger Space” bersama in-Lite LED, Senin (18/4/2022).
“Kalau bilang membuat sendiri itu mahal, sebenarnya dengan ruang yang enggak begitu besar, justru (pengeluaran) bisa lebih sedikit dari total anggaran,” jelas dia.
Dengan membuat furnitur sendiri, kamu bisa menyesuaikan desain guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta menyimpan benda apa pun di tempat yang sesuai dengan ukurannya.
Baca juga: Ragam Jenis Finishing untuk Furnitur Kayu di Rumah
Salah satu contoh dari furnitur yang dibuat sendiri adalah lemari penyimpanan. Umumnya, lemari penyimpanan memiliki ukuran standar kisaran 180 centimeter (cm).
Kedalamannya yang cukup luas membuat badan lemari terlihat tebal. Ini akan membuat ruangan terlihat sesak.
Jika memanfaatkan jasa pembuatan furnitur, kamu bisa memiliki lemari ramping dengan tinggi dari lantai ke plafon. Warnanya pun bisa disesuaikan dengan skema warna ruangan.
Baca juga: Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Furnitur untuk Rumah Baru
Bisa pula membuat tempat tidur yang memungkinkan area kasur untuk dilipat ke atas, sementara area kepala tempat tidur diubah menjadi rak-rak penyimpanan untuk menghemat ruang.