JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada salahnya membeli furnitur bekas asalkan kualitasnya masih terjaga dengan baik. Anda perlu berbelanja dengan cerdas untuk menghindari pembelian furnitur yang berkualitas rendah.
Dilansir Insider, Sabtu (26/3/2022), sejumlah desainer interior membagikan beberapa tips membeli furnitur bekas agar Anda tidak membuang uang sia-sia karena furnitur yang dibeli ternyata berkualitas buruk.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli furnitur bekas.
Baca juga: Kapan Furnitur Harus Diganti? Begini Cara Mengetahuinya
Desainer interior Veronica Sanders mengatakan, sangat penting untuk mengukur ruangan sebelum menuju ke toko barang bekas untuk membeli furnitur.
"Tidak mengukur dimensi ruang Anda adalah kesalahan umum. Tuliskan sehingga Anda dapat membandingkan ukuran furnitur dengan ruang yang Anda miliki," kata Sanders.
Ingatlah untuk membawa pita ukur sehingga Anda dapat menilai dimensi furnitur sebelum dipilih dan dibeli.
Meremehkan uang atau waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan furnitur yang tampaknya sederhana bisa menjadi kesalahan penghematan yang mahal.
Baca juga: Material HPL untuk Furnitur dan Interior, Apa Saja Keunggulannya?
"Saya akan menghindari membeli barang-barang yang perlu dilapis ulang sepenuhnya, dipoles ulang sepenuhnya, atau dibuat ulang kecuali Anda memiliki uang atau keterampilan perbaikan sendiri yang diperlukan," ujar Cara Newhart, desainer interior dan pengampu siniar Make Space.
Di sisi lain, perbaikan kecil seperti mengencangkan sekrup yang longgar, menyegarkan cat yang terkelupas, atau mengganti beberapa komponen biasanya mudah dilakukan.