JAKARTA, KOMPAS.com - Masa pandemi tidak menyurutkan bisnis usaha kecil menengah (UKM) secara signifikan. Besarnya minat untuk sejumlah produk, termasuk furnitur, dekorasi rumah, hingga wastra dan aksesoris membuat bisnis UKM perajinnya menggeliat.
Produk kreasi UKM tersebut pun tidak hanya diminati di dalam negeri. Sudah banyak UKM yang mengekspor produknya, sebut saja furnitur, mebel, dan beragam aksesoris dekorasi rumah.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI pun berupaya meningkatkan ekspor nasional. Salah satunya memamerkan kreasi UKM pada perhelatan G20.
Baca juga: Produk UKM Dekorasi Rumah hingga Aksesoris Berorientasi Ekspor di G20
Sejumlah UKM berorientasi ekspor memamerkan produknya di pertemuan G20 di Jakarta beberapa waktu lalu. UKM ini menghadirkan produk antara lain dekorasi rumah, kerajinan tangan, hingga aksesoris.
Untuk meningkatkan kinerja ekspor, LPEI menggandeng PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB untuk bekerja sama melakukan Penjaminan Kredit.
Sebelumnya kedua institusi telah menjalin kerja sama terkait dengan cash management system.
“Kami mengapresiasi dukungan bank bjb terhadap program Pemerintah untuk meningkatkan ekspor nasional melalui kerja sama penjaminan kredit ini," kata Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso dalam siaran pers, Senin (28/3/2022).
Baca juga: Perajin Kerajinan Batik Didorong untuk Ekspor
Menurutnya, peran LPEI sebagai Credit Enhancer juga akan semakin optimal dan terakselerasi dengan kerja sama penjaminan kredit dengan Bank BJB.
"Dengan begitu, eksportir juga akan semakin leluasa untuk mendapatkan akses pembiayaan dan mengembangkan kapasitas bisnisnya,” ujar Rijani.
Melalui fasilitas ini nantinya LPEI akan memberikan penjaminan terhadap kredit dari nasabah bank bjb (eksportir) yang telah memenuhi syarat. LPEI optimis kerja sama dengan Bank BJB akan turut membantu memperluas akses pembiayaan ekspor.