Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memperbanyak Tanaman Sirih Gading dengan Stek dan Merawatnya

Kompas.com - 17/04/2022, 18:46 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman sirih gading kerap menjadi salah satu tanaman yang dipilih untuk dirawat di halaman rumah.

Tanaman hias merambat ini mudah dikembangkan, sangat mudah didapat, serta mudah dirawat dalam jumlah banyak.

Dikutip dari laman resmi Cybex Kementerian Pertanian, Minggu (17/4/2022), berikut ini cara memperbanyak tanaman sirih gading dengan stek.  

Baca juga: Panduan Sukses Merawat Tanaman Sirih Gading 

Menentukan lokasi tumbuh

Ilustrasi tanaman hias sirih gading atau Pothos Global Green. SHUTTERSTOCK/FIRN Ilustrasi tanaman hias sirih gading atau Pothos Global Green.
Tanaman hias sirih gading bisa dikembangkan dan tumbuh baik di daerah beriklim sedang. Perkembangan dari tanaman hias ini sangat baik di daerah hutan subtropis dan hutan tropis.

Tanaman sirih gading sudah berkembang dan tumbuh dengan baik di semua wilayah belahan dunia, termasuk Asia Tenggara dan Australia. 

Selain itu, tanaman ini juga memiliki banyak nama seperti Golden pothos, sirih Belanda, maupun devils’s ivy.

Sirih gading dijuluki sebagai pohon setan alias devils’s ivy karena sangat sulit untuk memberantas keberadaannya. Tanaman ini juga mudah menginvasi tanah serta dianggap sebagai tanaman keberuntungan. 

Baca juga: 5 Permasalahan pada Daun Sirih Gading dan Cara Mengatasinya 

Menentukan metode perkembangan bibit

Dengan kemudahan untuk berkembang, tanaman sirih gading bisa dikembangkan dengan beragam cara, salah satunya cara stek di air maupun menggunakan media tanah.

Jadi, salah satu hal terpenting adalah menentukan di mana penanaman stek tanaman sirih gading akan ditempatkan. Entah itu menggunakan media tanah maupun air ketika telah dilakukan pembibitan menggunakan cara stek batang. 

Baca juga: 10 Jenis Sirih Gading yang Cocok Diletakkan di Dalam Ruangan 

Menentukan ciri-ciri morfologi fisik

Ilustrasi tanaman hias pothos atau sirih gading.UNSPLASH/SEVERIN CANDRIAN Ilustrasi tanaman hias pothos atau sirih gading.
Mengenali bagaimana bentuk atau ciri-ciri tanaman sirih gading penting diketahui agar metode dan cara stek tanaman sirih gading ini bisa dengan mudah dilakukan. 

Kenali bagaimana perkembangannya, habitatnya, dan apa yang diperlukan untuk tumbuh subur. Tanaman sirih gading bisa tumbuh setinggi 15-25 meter dengan cara merambat, bahkan diameter dari batangnya sendiri bisa mencapai sempat sentimeter.

Tanaman sirih gading juga memiliki bagian akar yang mudah menempel pada kulit kayu atau bagian tanaman lainnya. Jadi, akan sangat indah jika dijadikan sebagai tanaman hias untuk di pekarangan atau di dalam ruangan

Baca juga: Sirih Gading Beracun untuk Anjing dan Kucing, Ini Penjelasannya 

Pengambilan batang indukan

Setelah menentukan lokasi dan bagaimana cara stek tanaman sirih gading, hal yang perlu dilakukan adalah pengambilan batang indukan.

Temukan tanaman sirih gading yang sudah berumur, memiliki diameter batang yang cukup setidaknya tiga sentimeter, serta potong menggunakan gunting atau pisau yang tajam.

Selanjutnya, celupkan bagian pangkal ke dalam zat perangsang akar dan masukkan ke media tanam yang sudah dipilih sebelumnya. Ingat, Anda bisa menggunakan media air untuk menumbuhkan bibit dari stek tanaman sirih gading ini.

Namun, menanam sirih gading ddi dalam akuarium bisa menjadi penyaring nitrat dan kotoran yang membuat spesies di dalam akuarium tersebut menjadi terkena racun. 

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Sirih Gading di Botol

Pemeliharaan

Ilustrasi tanaman hias sirih gading satin.SHUTTERSTOCK/FIRN Ilustrasi tanaman hias sirih gading satin.
Setelah bibit tersebut sudah menumbuhkan akar dan tumbuh tunas baru, artinya bibit sudah  bisa ditanam di tempat yang lebih besar atau langsung di tanah. Berikut hal yang penting dalam langkah ini:

  • Pastikan tidak menyiram bibit menggunakan terlalu banyak air jika ditanam di media tanah.
  • Usahakan menjaga kelembapan dengan mengatur seberapa banyak air yang diperlukan setiap harinya.
  • Selalu buang air yang digunakan dalam wadah setidaknya sekali dalam dua hari jika pembibitan menggunakan air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com