Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Beton Ringan untuk Bangunan

Kompas.com - 13/03/2022, 13:07 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Beton ringan sudah sejak lama digunakan sebagai bahan bangunan untuk membangun gedung-gedung bertingkat. Perbedaannya beton ringan tentu saja pada massanya yang lebih ringan daripada beton biasa.

Selain itu, beton ringan juga termasuk bahan yang tahan api. Apakah Anda termasuk yang tertarik menggunakan beton ringan sebagai bahan bangunan?

Sebelum itu, kenali dulu apa itu beton ringan, kelebihan, kekurangan, hingga cara merawatnya. Melansir dari Giatec Scientific, Minggu (13/3/2022) berikut penjelasannya. 

Baca juga: 5 Tips Aman Melindungi Bangunan Rumah dari Ancaman Rayap

Mengenal beton ringan

Perbedaan beton ringan dengan beton biasa tentu saja dari bahan dasar dan metode pembuatannya. Beton ringan terbuat dari banyak campuran agregat seperti pasir kuarsa, semen, gypsum, dan kapur.

Meski begitu yang membuat beton ini memiliki berat lebih ringan karena metode pembuatannya. Metode memasukkan gelembung udara ke dalam beton menggunakan teknik kimia yang membuat beton memiliki bobot yang ringan.

Sementara agregat yang menjadi komposisi bahan beton memberikan perbedaan jenisnya. Setidaknya ada tiga jenis beton ringan yang dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya yakni, beton agregat ringan, beton berbusa, dan beton AAC.

Meski memiliki bobot yang ringan, beton jenis ini bisa lebih awet dari beton konvesional. Sebab, dalam pembangunan yang menggunakan beton ringan biasanya menggunakan metode perawatan internal.

Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Bata Ringan Sebagai Bahan Bangunan

Cara merawat beton ringan

Ilustrasi genteng rumah, genteng beton. SHUTTERSTOCK/SEBSTOCK Ilustrasi genteng rumah, genteng beton.

Beton ringan memiliki perawatan yang berbeda dari beton konvesional. Seperti yang sudah kamu tahu, saat melakukan pembangunan, beton ringan digunakan dengan metode perawatan internal.

Metode ini adalah sebuah proses di mana semen mendapatkan hidrasi selain dari proses pencampuran. Sehingga bisa mempertahankan kelembapan beton ringan dan membuatnya tidak mudah retak atau menyusut.

Apalagi bila menggunakan beton ringan jenis AAC, dengan perawatan internal membuat kadar air dalam beton tetap tinggi. Sebab, pori-pori kecil yang ada di AAC membuat pelepasan uap air lebih stabil di semua area struktur.

Baca juga: Memilih Bahan Bangunan yang Tepat Jadi Kunci Mewujudkan Rumah Impian

Kelebihan beton ringan untuk bangunan

Pembongkaran tembok beton setinggi 3 meter untuk akses jalan SDN Tugu 2 Kota Tasikmalaya, usai pemilik lahan dan Pemkot Tasikmalaya sepakat sebidang tanah jalan itu dibeli pemerintah daerah, Selasa (7/9/2021).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Pembongkaran tembok beton setinggi 3 meter untuk akses jalan SDN Tugu 2 Kota Tasikmalaya, usai pemilik lahan dan Pemkot Tasikmalaya sepakat sebidang tanah jalan itu dibeli pemerintah daerah, Selasa (7/9/2021).

Selain memiliki bobot yang ringan dan tahan api, berikut ini manfaat beton ringan untuk bangunan.

1. Ketahanan dan kekuatan bangunan meningkat karena metode perawatan atau penyembuhan interal pada beton ringan.

2. Beton ringan lebih tahan terhadap penyusutan dan keretakan karena retensi kelembaban yang tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com