JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran hama menjadi masalah dalam proses menanam tanaman dan merawatnya. Oleh karena itu, penggunaan pestisida sangat penting dalam pengendalian hama.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Jumat (28/1/2022), salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetik adalah dengan menggunakan pestisida nabati atau pestisida alami.
Selain menjaga tanaman tetap sehat dan subur, pestisida nabati hampir tidak menimbulkan efek samping sama sekali. Penggunaan pestisida kimia secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama menyebabkan penumpukan residu.
Baca juga: 6 Cara Membuat Pestisida Alami untuk Membasmi Hama di Taman Bunga
Kondisi ini akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia jika dilakukan secara terus menerus.
Sirih merah (Piper crocatum) memiliki morfologi batang berwarna hijau keunguan, daun menyerupai jantung dan permukaan daun mengkilap dan merupakan salah satu bahan pestisida alami. Warna daun bagian permukaannya hijau bercorak putih kemerah-merahan.
Jenis hama tanaman yang dapat dikendalikan oleh ekstrak sirih merah yaitu hama jenis penghisap serta pemakan dedaunan seperti belalang, ulat bulu, dan beberapa jenis kutu-kutuan.
Kandungan bahan aktif yang terdapat pada tanaman sirih di antaranya kavikol dan fenol, minyak atasiri dan tanin.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Sirsak dan Daun Pepaya
Menurut beberapa sumber, aroma daun tanaman sirih merah ini dapat menyebabkan lemas, kematian secara perlahan dan bersifat sebagai penolak selera makan bagi hama.
Berikut ini cara membuat pestisida alami dari ekstrak daun sirih merah.