Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Panas Microwave Bisa Membasmi Bakteri pada Spons Cuci Piring?

Kompas.com - 24/01/2022, 21:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Suhu panas dianggap mampu membasmi bakteri dan kotoran dari berbagai permukaan benda dan kain apa pun.

Mulai dari, lantai yang kotor, peralatan makan yang baru saja dipakai, hingga mencuci pakaian. Tak heran, beberapa orang memilih memanaskan spons cuci piring menggunakan microwave untuk membunuh seluruh bakteri yang menempel. 

Namun, apakah cara ini efektif? 

Baca juga: Spons Cuci Piring Bermanfaat untuk Tanaman Hias? Ini Penjelasannya

Hasil penelitian yang kontradiktif

Ilustrasi spons cuci piring. PEXELS/KAROLINA GRABOWSKA Ilustrasi spons cuci piring.

Melansir dari Mind Body Green, Senin (24/1/2022), hingga saat ini, belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa memanaskan spons di microwave bermanfaat.

Melalui sebuah studi Microbiome Analysis and Confocal Microscopy of Used Kitchen Sponges Reveal Massive Colonization by Acinetobacter, Moraxella, and Chryseobacterium Species, para peneliti menemukan bahwa menggunakan microwave untuk memanaskan spons cuci piring—bersamaan dengan merebusnya—dapat mengurangi jumlah bakteri secara signifikan.

Baca juga: Spons Cuci Piring Lebih Kotor dari Dudukan Kloset? Ini Faktanya

Penelitian yang dipublikasi pada 19 Juli 2017 ini ditulis oleh Massimiliano Cardinale, Dominik Kaiser, Tillmann Lueders, Sylvia Schnell, dan Markus Egert.

Kendati demikian, penemuan ini bukan berarti kamu harus melakukannya. Sebab, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa hasilnya kontradiktif.

“Contohnya, keefektifan terlihat di laboratorium, tetapi tidak pada spons dapur yang sudah dipakai. Tidak ada metode yang tampaknya mampu mencapai pengurangan bakteri umum lebih dari sekitar 60 persen," tulis penelitian tersebut. 

Para peneliti mencatat, hal ini tidak ideal. Mereka menghipotesiskan, bakteri yang bertahan dari proses sanitasi dapat dengan cepat berkoloni kembali yang dapat meningkatkan lebih banyak bakteri berbahaya pada spons. 

Baca juga: Kapan Harus Mengganti Spons Cuci Piring? Ini Penjelasannya

Mengubah komposisi dan sifat metabolisme mikroba

Illustrasi spons cuci piringPixabay/CongerDesign Illustrasi spons cuci piring

Sementara itu, sebuah studi bertajuk Metagenomic Analysis of Regularly Microwave-Treated and Untreated Domestic Kitchen Sponges pada 2020 menyatakan menggunakan microwave untuk membasmi bakteri pada spons nampaknya mengubah komposisi dan sifat metabolisme mikroba.

Meski demikian, studi yang melibatkan para peneliti Susanne Jacksch, Jyothi Thota, Sudarshan Shetty, Hauke Smidt, Sylvia Schnell, dan Markus Egert itu, memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah perubahan itu baik atau buruk bagi kesehatan manusia.

Baca juga: Cara Membersihkan Spons Cuci Piring dan Berapa Lama Harus Menggantinya

Selalu bersihkan spons setelah dipakai

Peter Miller, penulis buku How To Wash the Dishes mengatakan bahwa dia tidak dapat mengonfirmasi apakah membasmi bakteri pada spons cuci piring menggunakan microwave efektif atau tidak.

Namun, dia menyarankan agar selalu membersihkan spons menggunakan air dingin setelah menggunakannya. “Ini dapat membantu menjaga bakteri,” ujar Miller. 

Baca juga: Cara Mencuci Spons Cuci Piring agar Tak Jadi Sarang Kuman 

Miller menambahkan, ada beberapa budaya yang tidak menggunakan spons untuk mencuci piring, dari budaya di Swedia, Selandia Baru, hingga Jepang. Negara-negara ini menggunakan kain pencuci piring. 

Jika kamu khawatir spons pencuci piring menyimpan banyak bakteri, cara amannya adalah dengan membuangnya. Kamu juga bisa menggunakan kain pencuci piring. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com