JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda mencari tanaman bunga yang hadir dengan warna cantik dan bentuk unik untuk menambah keindahan taman di rumah, Anda dapat memilih bunga Bleeding Heart (Lmprocapnos spectabilis).
Tanaman bunga ini mendapatkan namanya karena bunga berbentuk hati seperti bantal yang menjuntai seperti setetes terjumbai tunggal. Bleeding Heart sebenarnya adalah tanaman hutan yang menyukai naungan.
Meskipun tetap mekar selama beberapa minggu, namun bunganya menghilang jika terkena terlalu banyak sinar matahari atau panas. Akan tetapi, akar tanaman tetap hidup dan bisa mekar di musim berikutnya.
Baca juga: 3 Keunggulan Menggunakan Wallpaper Bunga untuk Interior Rumah
Bleeding Heart memiliki tingkat pertumbuhan sedang dan mencapai ukuran dewasanya dalam waktu sekitar 60 hari. Akan tetapi, hati-hati, sebab tanaman ini beracun bagi manusia dan hewan.
Dilansir dari The Spruce, Senin (15/11/2021), berikut cara menanam dan merawat tanaman bunga Bleeding Heart.
Pada musim tanam, tanaman bunga Bleeding Heart menghasilkan sekitar 20 bunga kecil pada batangnya Dedaunannya biasanya memasuki dormansi di tengah cuaca panas.
Selain itu, bunganya halus dan membutuhkan perlindungan dari angin kencang.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bunga Kecombrang
Bleeding Heart biasanya mekar pada waktu yang sama dengan pulmonaria, brunnera, dan hellebore. Bunga ini akan tetap mekar selama beberapa minggu, tetapi dedaunan cenderung menurun setelah berbunga.