Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2021, 07:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda mencari tanaman bunga yang hadir dengan warna cantik dan bentuk unik untuk menambah keindahan taman di rumah, Anda dapat memilih bunga Bleeding Heart (Lmprocapnos spectabilis).

Tanaman bunga ini mendapatkan namanya karena bunga berbentuk hati seperti bantal yang menjuntai seperti setetes terjumbai tunggal. Bleeding Heart sebenarnya adalah tanaman hutan yang menyukai naungan.

Meskipun tetap mekar selama beberapa minggu, namun bunganya menghilang jika terkena terlalu banyak sinar matahari atau panas. Akan tetapi, akar tanaman tetap hidup dan bisa mekar di musim berikutnya.

Baca juga: 3 Keunggulan Menggunakan Wallpaper Bunga untuk Interior Rumah

Bleeding Heart memiliki tingkat pertumbuhan sedang dan mencapai ukuran dewasanya dalam waktu sekitar 60 hari. Akan tetapi, hati-hati, sebab tanaman ini beracun bagi manusia dan hewan.

Ilustrasi bunga Bleeding Heart.SHUTTERSTOCK/IVO VELINOV Ilustrasi bunga Bleeding Heart.

Dilansir dari The Spruce, Senin (15/11/2021), berikut cara menanam dan merawat tanaman bunga Bleeding Heart.

Perawatan tanaman bunga Bleeding Heart

Pada musim tanam, tanaman bunga Bleeding Heart menghasilkan sekitar 20 bunga kecil pada batangnya Dedaunannya biasanya memasuki dormansi di tengah cuaca panas.

Selain itu, bunganya halus dan membutuhkan perlindungan dari angin kencang.

Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Tanaman Bunga Kecombrang

Bleeding Heart biasanya mekar pada waktu yang sama dengan pulmonaria, brunnera, dan hellebore. Bunga ini akan tetap mekar selama beberapa minggu, tetapi dedaunan cenderung menurun setelah berbunga.

 

Secara umum, tanaman bunga Bleeding Heart relatif bebas masalah, meskipun masalah taman umum seperti kutu daun dan embun tepung adalah masalah sesekali. Daun rentan terhadap bercak daun, dan solusi termudah adalah dengan menggunting daun yang terkena.

Tanaman ini tidak dapat mentolerir tanah yang berat dan basah, serta dapat mengalami busuk akar jika dibiarkan dengan akar basah terlalu lama.

Pencahayaan

Bleeding Heart tumbuh paling baik di tempat yang teduh. Menanam di dekat pohon yang berganti daun adalah tempat yang bagus.

Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Bunga Gerbera Daisy yang Penuh Warna

 

Ilustrasi tanaman bleeding heart (Dicentra spectabilis).PIXABAY/RITAE Ilustrasi tanaman bleeding heart (Dicentra spectabilis).

Tanah

Tanaman bunga Bleeding Heart lebih menyukai tanah lembap yang kaya humus, dengan banyak bahan organik, tetapi tidak terlalu khusus tentang pH tanah. Tanaman ini lebih suka tanah yang sedikit asam tetapi akan baik-baik saja di tanah netral.

Sebarkan lapisan bahan organik berukuran 2 hingga 3 inci, seperti kompos atau pupuk kandang yang sudah lapuk, di atas tanah yang ada.

Kondisi tanah dan bahan organik ini meningkatkan aerasi dan menciptakan tanah gembur yang memungkinkan akar tumbuh.

Tanaman ini lebih suka tanah yang mengering dengan baik yang tidak akan membiarkan akarnya menjadi basah dan membusuk.

Baca juga: 8 Tips Menanam Bibit Bunga Matahari di Rumah

Air

Jaga agar tanaman disiram dengan baik sepanjang musim panas, terutama di cuaca yang lebih hangat. Tanaman bunga Bleeding Heart membutuhkan sekitar 1 inci air per minggu, baik melalui curah hujan atau penyiraman manual.

Suhu dan kelembapan

Tanaman bunga Bleeding Heart mulai menguning begitu panas musim panas meningkat. Kondisi menguning ini sangat normal dan merupakan tanda bahwa ia menyimpan energinya untuk cuaca dingin.

 

Suhu idealnya adalah 12 hingga 23 derajat celcius, dan memiliki toleransi yang baik untuk kelembapan tinggi.

Pupuk

Tanaman bunga Bleeding Heart tidak membutuhkan banyak pupuk, jadi kapan pemupukan tergantung pada kualitas tanah. Jika Anda memiliki tanah organik yang kaya, Anda tidak perlu memberi pupuk sama sekali.

Baca juga: 7 Jenis Bunga yang Cocok Dikeringkan untuk Dekorasi Ruangan

Ilustrasi bunga Bleeding Heart. PIXABAY/DAE JEUNG KIM Ilustrasi bunga Bleeding Heart.

Cara menanam bunga Bleeding Heart dari bibit

Untuk memulai bibit di dalam ruangan, tempatkan benih di dalam pot berisi tanah. Masukkan pot ke dalam kantong plastik dan masukkan ke dalam freezer selama 6 hingga 8 minggu.

Keluarkan pot dan secara bertahap masukkan kembali tanaman ke kondisi yang lebih terang dan lebih hangat. Perubahan suhu dan paparan sinar matahari akan memungkinkan benih berkecambah dan bertunas.

Bleeding Heart juga cenderung menyemai sendiri di kebun, meskipun tidak secara invasif. Bibit kecil dapat dengan hati-hati digali dan dipindahkan.

Pot dan repotting

Tanaman bunga Bleeding Heart hidup dengan baik sebagai tanaman dalam pot, tetapi kondisinya harus tepat. Pilihlah pot yang cukup besar, setidaknya pot 12 inci.

Baca juga: 3 Permasalahan Umum yang Dialami Tanaman Bunga Mawar

Tanaman bunga ini bisa menjadi tanaman besar, tumbuh lebih dari 90 cm. Bleeding Heart bisa tumbuh selama empat sampai lima tahun dalam pot besar sebelum diperbanyak dan direpotting.

Pastikan Anda menggunakan media tanam yang mengering dengan baik dan kaya nutrisi. Jenis pot yang Anda gunakan tidak masalah, baik pot keramik atau pot plastik baik-baik saja.

 

Namun demikian, pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase yang cukup sehingga akar tidak terendam di tanah yang basah.

Untuk melakukan repotting, dapatkan pot dengan setidaknya 2 hingga 3 inci ruang tumbuh ekstra di sekitar bola akar dan di bawahnya. Letakkan setidaknya 2 inci tanah baru di bagian bawah pot.

Baca juga: 5 Bunga Pengusir Nyamuk, Cocok Ditanam di Halaman Rumah

Pusatkan bola akar dan letakkan tanah di sekelilingnya. Siram secara menyeluruh dan simpan tanaman di tempat yang teduh atau sebagian terang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com