Cara Menyimpan Semen dengan Benar agar Kualitasnya Tetap Terjaga

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika sedang membangun atau merenovasi rumah, semen menjadi material bangunan yang digunakan dalam jumlah banyak.

Namun, saat memiliki semen dalam jumlah banyak, pastikan menyimpan semen dengan benar demi memastikan kualitasnya tetap terjaga sekaligus tidak membuat tekstur semen mengeras.

Dilansir dari beberapa sumber, Kamis (14/10/2021), berikut ini cara menyimpan semen dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga dan tidak mudah mengeras. 

Baca juga: Simak, Panduan dan Tips Memilih Semen Berkualitas

Simpan semen pada ruang tertutup

Untuk memastikan kualitas semen tetap terjaga dan tidak mengeras, semen harus disimpan di ruang tertutup yang terhindar dari sinar matahari serta air hujan.

Apabila tidak memungkinkan di dalam ruangan, pastikan semen disimpan di tempat teduh yang tidak terkena paparan sinar matahari dan air hujan.

Untuk lebih aman, berikan alas di bawah tumpukan semen serta tutupi tumpukan semen dengan terpal. 

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Lantai Semen Ekspos pada Hunian

Tumpuk sak semen secara menyilang

Apabila menyimpan sak semen dalam jumlah banyak, susunlah secara bersilang layaknya menyusun batu bata.

Lapisan awal sak diletakkan sejajar dan lapisan berikutnya perlu diletakkan dengan arah sebaliknya. Hal ini dilakukan agar tumpukan semen tidak mudah terjatuh. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Semen yang Menempel di Keramik

Jaga sirkulasi udara semen

Saat menyimpan semen di suatu tempat, pastikan sirkulasi udaranya tetap terjaga. Berikan ruang antarsak saat menyusun tumpukan sak semen.

Penyusunan sak semen yang terlalu rapat bisa mengakibatkan udara terjebak di antara sak sehingga kelembapan di dalam sak meningkat.

Kondisi sak yang lembap pada akhirnya bisa menyebabkan semen yang disimpan menjadi cepat mengeras. 

Baca juga: Kini Hadir Semen Hidraulis, Solusi Konstruksi yang Ramah Lingkungan

Pastikan ruangan penyimpanan semen tetap bersih

Menjaga ruang penyimpanan semen tetap bersih kerap disepelekan. Padahal, hal ini juga bisa berdampak pada kualitas semen yang disimpan.

Karena itu, penting untuk terus menjaga kebersihan ruang penyimpanan semen agar kualitas semen tetap terjaga dan tahan lama. 

Baca juga: Mudah dan Murah, DIY Pot Bunga Minimalis dari Semen

Pakai semen yang sudah disimpan lebih lama

Sebaiknya, gunakan semen yang sudah disimpan lebih lama. Susun sak semen sesuai dengan urutan kedatangan dan tempatkan di posisi yang mudah dicapai agar bisa dipakai lebih dulu.

Cara ini perlu dilakukan agar semen terhindar dari perubahan kualitas dan tekstur serta kerusakan. Selain itu, jika ada sak semen yang terbuka dan rusak, kamu harus segera memakainya terlebih dahulu.