5 Alasan Kucing Bertingkah Aneh dan Cara Menghadapinya

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun kamu sudah memelihara kucing selama bertahun-tahun, perilaku kucing tak seluruhnya bisa kamu pahami. Bahkan, kucing bisa saja tiba-tiba bertingkah aneh dan membuatmu kesal.

Namun, perubahan perilaku ini ternyata bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Berikut lima hal yang menjadi alasan mengapa kucing peliharaan tiba-tiba bertingkah aneh seperti dilansir dari Catster, Rabu (28/4/2021). 

Baca juga: Bukan Jorok, Ini Alasan Kucing Saling Mengendus Bokong

1. Depresi

Seekor kucing yang bertingkah aneh mungkin sedang mengalami depresi. Seekor kucing yang kehilangan teman kesayangannya, misalnya, mungkin akan berperilaku serupa. Dia mendadak tidak doyan makan, bahkan mengabaikan camilan, bersembunyi di bawah tempat tidur, menjadi tak mau membersihkan diri, dan tidur lebih lama dari biasanya, yakni, 18 jam per hari.

Cara membantu kucing yang depresi adalah kesabaran, perhatian, dan kasih sayang. Bujuk dia keluar dari persembunyiannya dengan mainan serta camilan sambil berbicara dengan nada yang menenangkan. Jika semuanya gagal, dokter hewan dapat meresepkan antidepresan. 

Baca juga: 7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Kucing Peliharaan

2. Stres

Kucing tidak menyukai perubahan. Apabila kamu mengajak kucing pindah, ini bisa saja dialami oleh sahabat berbulumu.

Kucing milikmu mungkin terbiasa berlarian di rumah yang luas dengan halaman yang luas, lalu kamu ajak untuk pindah ke apartemen yang sempit dan semuanya berbeda. Ini bisa membuat Si Manis merasa bingung dan menjadi stres. 

Baca juga: 5 Cara Merawat Kucing Diare, Tak Perlu Langsung ke Dokter Hewan

Untuk mengatasinya, ganggu rutinitas kucing dengan menempatkannya di ruangan terpisah dengan mainan, kotak kotoran, makanan, serta tempat tidurnya saat berkemas dan bergerak. Kemudian simpan dia di ruang aman di tempat baru saat kamu membongkar dan mengatur ulang semua barang usai pindahan.

Dikelilingi barang-barang dan aroma yang sudah mereka kenal akan membantunya merasa lebih betah. Selain itu, sebelum memulai pekerjaan baru, kurangi rutinitas kucing dengan meninggalkannya sendirian setiap hari agar kucing mulai terbiasa serta memberinya camilan dan perhatian saat kamu kembali. 

Baca juga: Kucing Tiba-tiba Berjalan Mundur, Ternyata Bisa Karena Penyakit

3. Merasa Terancam

Kamu baru saja membawa pulang kucing baru dan kucing lamamu merasa terancam. Kucing yang biasanya tenang menjadi lebih sulit diatur, bahkan tak mau kencing dan buang air di kotak kotorannya.

Setiap kucing memiliki tempat yang aman untuk makan dan menggunakan kotak kotorannya. Ia membuat jalan keluar dengan pohon dan rak kucing. Ini membuat kucing tahu bahwa wilayah mereka tidak sedang dikepung serta akan direbut oleh musuh. 

Baca juga: Mengapa Kucing Kerap Menghilang dan Kembali Beberapa Hari Setelahnya?

Bermain dengan kucing secara bersamaan juga dapat mengalihkan energi yang biasanya mereka gunakan untuk saling berkelahi.

4. Sakit

Kucing sangat pandai menyembunyikan tanda-tanda penyakit. Jika kucing tidak makan, minum air berlebih, tampak lesu, bersembunyi selama lebih dari sehari, berhenti menggunakan kotak kotorannya, atau tiba-tiba berubah temperamen, dia mungkin sedang ingin memberi tahumu bahwa ada sesuatu yang salah.

Guna memastikan kamu tidak mengabaikan masalah kesehatan yang berpotensi serius, kucing yang memiliki gejala ini harus segera diperiksa oleh dokter hewan. 

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Mengeong di Malam Hari? Ini 5 Penyebabnya

5. Kucing Mungkin Tak Menyukaimu

Jika kucing tak terbiasa hidup denganmu, entah dia baru diadopsi, atau kamu hanyalah tamu, ada baiknya berhenti memaksakan diri untuk akrab, terlebih jika kucing memilih menghindar dari belaianmu dan bersembunyi di bawah meja.

Sadarilah bahwa terkadang kucing yang bertingkah aneh mungkin karena mereka tidak menyukaimu. Sama dengan manusia, kucing memiliki kepribadian yang berbeda, jadi kamu tidak akan cocok dengan semuanya. Mereka seperti anak-anak yang juga memiliki selera terhadap apa pun, termasuk terhadap manusia.