Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2021, 12:36 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika kamu adalah penggemar ikan cupang, kamu pasti tahu tentang daun ketapang yang digunakan sebagai bahan rendaman pada air ikan cupang.

Ada beberapa alasan mengapa banyak orang mulai mempertimbangkan untuk merendam daun ketapang ke akuarium ikan cupang, utamanya adalah untuk pengobatan.

Saat daun ketapang direndam di dalam air akuarium ikan cupang, mereka akan memberi perubahan warna air layaknya air teh. Tapi, hal itu membuat air menjadi lebih alami dan baik untuk ikan cupang.

Baca juga: Kenapa Ikan Cupang Memuntahkan Makanan? Ternyata Ini Penyebabnya

Terkait daun ketapang untuk air ikan cupang, kapankah kamu harus menggunakannya? Apa yang akan mereka lakukan untuk ikan cupang?

Dilansir dari laman Aquariadise, Rabu (21/4/2021), daun ketapang dapat diberikan ke air ikan cupang dalam banyak situasi, berikut di antaranya.

1. Saat ikan cupang sakit

Menambahkan satu atau dua daun ketapang ke akuarium karantina ikan cupang yang sakit dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

Banyak pebiak ikan cupang yang benar-benar berhenti menggunakan obat ikan biasa dan beralih memanfaatkan daun ketapang.

Baca juga: Bisakah Ikan Cupang Hidup Bersama Ikan Lain dalam Satu Akuarium?

Mereka mulai merawat ikan yang sakit hanya dengan daun ketapang, air akuarium bersih, dan karbon aktif.

2. Saat kualitas air tak sesuai untuk ikan cupang

Saat kamu berurusan dengan ikan yang lebih menyukai air yang lembut dan asam, daun ketapang India bisa sangat bagus untuk merangsang perkembangbiakan.

Tanin yang dilepaskan oleh daun ketapang membantu menciptakan kondisi air yang mirip dengan habitat alami ikan, yang selanjutnya membantu mereplikasi kondisi perkembangbiakan.

3. Saat akan membiakkan ikan cupang

Jika kamu mencoba membiakkan ikan cupang, menambahkan satu atau dua lembar daun ketapang ke akuarium pembiakan dapat membantu mempercepat prosesnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com