Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2021, 11:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai di pekarangan rumah banyak dilakukan masyarakat. Ini bisa menjadi salah satu cara mengantisipasi harga cabai yang fluktuatif.

Salah satu permasalahan dalam menanam tanaman cabai adalah ketika bunga cabai rontok. Jangan khawatir, bunga cabai rontok adalah salah satu keluhan umum yang terjadi saat menanam tanaman itu.

Namun, apa sebenarnya penyebab bunga cabai rontok? Dilansir dari Gardening Know How, Selasa (21/4/2021), berikut penjelasannya.

Baca juga: Tanaman Cabai Kerdil dan Berdaun Kuning? Hati-hati Kena Virus Gemini

Untuk memperbaiki masalah umum ini, ada baiknya Anda memahami berbagai penyebab bunga cabai rontok.

Setelah Anda mengetahui kenapa bunga cabai rontok, akan lebih mudah untuk mengatasi masalah tersebut dan mendorong produksi bunga cabai, yang diperlukan untuk hasil cabai yang sehat.

Dari berbagai alasan kurangnya pembungaan atau rontoknya bunga cabai, yang paling umum adalah sebagai berikut.

1. Suhu

Tanaman cabai sangat sensitif terhadap suhu. Ini mungkin salah satu penyebab paling umum dari kurangnya pembungaan atau bunga cabai rontok, serta salah satu yang paling mungkin untuk dicurigai terlebih dahulu.

Baca juga: Pakai Garam Ini agar Tanaman Cabai Sehat dan Rajin Berbuah

Suhu siang hari yang optimal untuk cabai adalah antara 21-27 derajat celcius, hingga 29 derajat celcius. Suhu malam hari yang turun di bawah 16 derajat celcius atau naik di atas 24 derajat celcius juga menunjukkan penurunan tunas.

Selain itu, kondisi yang terlalu dingin, terutama di awal musim, dapat menghambat pembentukan tunas.

2. Penyerbukan yang buruk

Kurangnya produksi kuncup atau bunga cabai juga dapat menyebabkan penyerbukan yang buruk. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya serangga penyerbuk, seperti lebah dan kupu-kupu, di daerah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com