Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktoberfest Bavaria Bolehkan Mabuk Alkohol, tapi Larang Mabuk Ganja

Kompas.com - 17/04/2024, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com - Anda bisa mabuk di Oktoberfest Bavaria yang terkenal di dunia, tapi jangan memakai ganja.

Negara bagian di Jerman bagian selatan akan melarang penggunaan ganja di festival publik, di dalam taman bir, dan bahkan di Oktoberfest, festival bir paling populer di dunia.

Hal ini diumumkan pemerintah negara bagian tersebut mengumumkan pada Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Ledakan Tangki di Bir Minnesota, Karyawan Mandi Bir Hingga Basah Kuyup

Dilansir dari Yahoo News, otoritas lokal di Bavaria juga akan diizinkan untuk melarang konsumsi ganja di tempat umum seperti kolam renang luar ruangan dan taman rekreasi seperti Englischer Garten di Munich, kantor berita Jerman dpa melaporkan.

“Tujuan kami adalah membatasi konsumsi ganja di ruang publik,” kata Menteri Kesehatan Bavaria Judith Gerlach. “Hal ini penting untuk perlindungan kesehatan dan terutama untuk melindungi anak-anak dan remaja.”

Langkah Bavaria ini dilakukan setelah Jerman melegalkan kepemilikan ganja dalam jumlah kecil untuk keperluan rekreasi di seluruh negeri pada awal bulan ini.

Pemerintah negara bagian Bavaria yang dipimpin oleh kelompok konservatif sangat vokal dalam menentang legalisasi parsial ganja.

Aturan baru nasional Jerman mulai berlaku pada tanggal 1 April, melegalkan kepemilikan hingga 25 gram (hampir 1 ons) ganja oleh orang dewasa untuk tujuan rekreasi dan mengizinkan individu menanam hingga tiga tanaman untuk penggunaan pribadi.

Bagian kedua dari undang-undang tersebut , yang memperbolehkan penduduk Jerman berusia 18 tahun ke atas untuk bergabung dengan klub nirlaba yang menanam ganja dan dapat membeli ganja, akan mulai berlaku pada 1 Juli.

Dalam interpretasinya yang ketat terhadap undang-undang ganja, pemerintah negara bagian Bavaria juga ingin melarang merokok ganja di ruang khusus merokok dan area merokok seperti area luar ruangan di restoran dan kafe.

Baca juga: Menyeruput Bir Lalu Bertingkah Konyol, Monyet Ini Jadi Hiburan Warga

Larangan tersebut juga akan mencakup pemanasan dan penguapan ganja dan produk ganja, dpa melaporkan.

Baca juga: Diam-diam Bawa Bir ke Sekolah, Siswa 7 Tahun Ini Bikin Teman Sekelasnya Mabuk

Pemerintah negara bagian Bavaria berpendapat bahwa larangan konsumsi ganja di festival publik termasuk Oktoberfest diperlukan karena konsumen tidak diperbolehkan merokok ganja di dekat anak di bawah umur, dan anak-anak serta remaja sering hadir di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com