Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pengutilan, Toko Daging Mahal Australia Pasang GPS di Daging

Kompas.com - 07/04/2024, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Drakes, jaringan supermarket di Australia Selatan sangat jengkel dengan pengutilan daging hingga akhirnya menguji coba sistem keamanan baru.

Sistem ini memasukkan potongan daging mahal ke dalam kotak transparan yang dilengkapi dengan pencari lokasi GPS yang memungkinkan produk tersebut dilacak.

Kotak polpolikarbonat biasanya digunakan untuk mencegah pencurian barang-barang berharga tinggi di supermarket, Drakes adalah perusahaan pertama di Australia yang menggunakannya pada daging.

Baca juga: 9 Orang Tewas Usai Makan Daging Penyu di Zanzibar, 78 Lainnya Dirawat

Dilansir dari Oddity Central, secara teknis, daging berkualitas tinggi seperti Wagyu memenuhi syarat sebagai produk mewah, sehingga Drakes yakin tindakan pengamanan tersebut dapat dibenarkan.

“Kontainernya berharga 35 dollar AS jadi, setiap kali kami mendapatkan salah satu kontainer ini, kami harus membayar 35 dollar AS dan biayanya terus bertambah, seperti memiliki keamanan 24/7,” kata direktur John-Paul Drake kepada ABC News.

“Kita berbicara tentang daging yang harganya berkisar antara 50 hingga 100 dollar AS per kilo, jadi ini adalah daging dengan kualitas tertinggi yang kita miliki," tambahnya.

Drakes mengeklaim daging senilai 12 juta dollar AS dicuri dari jaringan 67 supermarketnya di Australia Selatan dan Queensland setiap tahunnya. Perusahaan tersebut berharap bahwa pencari lokasi GPS baru akan membantu mengurangi kerugian tersebut secara signifikan.

Jaringan rantai makanan di Australia saat ini sedang menjalani uji coba selama 13 minggu selama tiga minggu, dan jika kasus daging terbukti berhasil, mereka berencana untuk memperluas penerapannya di seluruh Australia.

Wadah polikarbonat tidak terlihat kokoh, namun menurut John-Paul Drake, wadah tersebut memerlukan tenaga yang besar untuk memecahkan atau membuka paksa.

Jauh lebih mudah untuk hanya membayar produk dan menghapusnya saat checkout.

Baca juga: Korea Selatan Sahkan RUU Larang Konsumsi Daging Anjing

Meskipun krisis biaya hidup yang melanda dunia saat ini telah berkontribusi pada peningkatan insiden pengutilan, Drakes yakin bahwa daging mahal sering menjadi sasaran para penjahat yang kemudian menjualnya untuk obat-obatan dan barang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com