Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Tak Satu Suara soal Hasil Pilpres Rusia 2024

Kompas.com - 19/03/2024, 11:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani berbeda pendapat dengan Menteri Transportasi Matteo Salvini tentang hasil pemilihan presiden atau pilpres Rusia 2024.

Tajani pada Minggu (17/3/2024) menyatakan, pilpres Rusia yang kembali dimenangi Presiden Vladimir Putin itu tidak bebas dan tak adil.

Namun, keesokan harinya Salvini menyebut bahwa ketika masyarakat memilih, mereka selalu benar.

Baca juga: Ketua KPU Rusia: Hampir 76 Juta Warga Pilih Putin, Pecahkan Rekor

“Pemilihan selalu menjadi hal yang baik, entah Anda menang atau kalah,” kata Salvini yang merupakan pemimpin partai Liga sayap kanan.

Adapun Salvini dan Tajani juga sama-sama menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Giorgia Meloni.

Tajani yang merupakan ketua partai sayap kanan Forza Italia kemudian menanggapinya di hadapan wartawan di Brussels, Belgia.

"Kebijakan luar negeri dibuat oleh menteri luar negeri," ucapnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga:

Salvini sebelumnya pernah mengungkapkan kekagumannya pada Putin, bahkan terlihat mengenakan kaus bergambar presiden Rusia itu.

Namun, Meloni yang memimpin partai sayap kanan Brothers of Italy sangat mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Salvini bulan lalu disorot media karena berkata, terserah dokter dan hakim Rusia untuk menentukan penyebab kematian pemimpin oposisi Alexei Navalny.

Tim Navalny mengatakan bahwa pria berusia 47 tahun itu dibunuh, sedangkan negara-negara Barat menyalahkan pihak berwenang Rusia atas kematiannya di penjara Arktik yang terpencil.

Baca juga: Putin Selalu Menang, Apa Fungsi Pemilu di Rusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com