Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngamuk di Kuil, Pria Ini Tewas Usai Dadanya Tertusuk Kepala Patung

Kompas.com - 14/03/2024, 21:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Mothership

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang pria Thailand berinisial EK (49) tewas usai terjatuh dan dadanya tertusuk kepala patung Buddha di sebuah kuil pada 27 Februari 2024 yang lalu.

Diketahui, pria itu mengamuk dan menyerang seorang biksu bernama Best yang tak lain ialah temannya sendiri.

Tetapi, sebelum terjadi keributan di kuil tersebut, EK dan Best mengonsumsi sabu-sabu.

Baca juga: Incar Investasi dari China, Taliban Sekarang Melestarikan Buddha

Sebagaimana diberitakan Mothership pada Kamis (14/3/2024), Best mengaku kepada polisi Thailand bahwa ia mengonsumsi sabu-sabu bersama EK.

Dia mengklaim bahwa setelah mengonsumsi obat terlarang tersebut, EK menyerangnya dengan tabung neon sebelum berlari ke kuil untuk menghancurkan patung Buddha.

Best kemudian lari dari kuil untuk mencari bantuan.

Ketika petugas polisi tiba, mereka menemukan bahwa EK telah mengunci semua pintu dan jendela kuil untuk mencegah polisi masuk.

Polisi menduga pria tersebut terjatuh pada kepala patung Buddha yang lebih kecil.

Awalnya polisi menunggu di luar karena curiga EK membawa senjata. Namun, setelah EK menanggapi seruan mereka untuk menyerah, mereka memutuskan untuk memaksa masuk ke aula.

Mereka menemukan EK terbaring dalam genangan darah, dengan patung Buddha tergeletak di badannya dan dadanya tertusuk kepala tajam patung tersebut.

Polisi menduga dia mencoba memanjat patung terbesar di aula utama untuk merusaknya.

Baca juga: Salah Satu Kuil Buddha Tertua yang Pernah DIgali Ditemukan di Pakistan

Namun naas ketika dia terpeleset dan jatuh ke kepala patung yang lebih kecil, patung itu lalu menembus jantung dan paru-parunya hingga dia tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com