Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Perang Gaza: Qatar Sebut Israel-Hamas Belum Capai Kesepakatan Gencatan Senjata

Kompas.com - 12/03/2024, 20:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

DOHA, KOMPAS.com - Otoritas Qatar pada Selasa (12/3/2024) mengatakan, Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan mengenai penghentian permusuhan di Gaza dan pembebasan sandera.

Negara yang berperan menjadi mediator tersebut memperingatkan bahwa situasinya masih "sangat rumit".

Meskipun telah berlangsung pembicaraan selama berminggu-minggu yang melibatkan mediator Amerika Serikat (AS), Qatar dan Mesir, bulan suci Ramadhan dimulai pada hari Senin tanpa dimulainya gencatan senjata dan pertukaran sandera yang diharapkan secara luas.

Baca juga: Menilik Menu Buka Puasa Warga Gaza di Tengah Perang...

"Kami belum mencapai kesepakatan, yang berarti bahwa kami tidak melihat kedua belah pihak menyepakati bahasa yang dapat menyelesaikan ketidaksepakatan saat ini mengenai implementasi kesepakatan," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari dalam sebuah konferensi pers.

Meski demikian, kata dia, semua pihak masih terus bekerja dalam negosiasi untuk mencapai kesepakatan.

Ansari tidak dapat memberikan kepastian waktu untuk bisa mencapai kesepakatan, dengan menjelaskan bahwa konflik masih "sangat rumit di lapangan".

"Mudah-mudahan (kesepakatan tercapai) dalam batas-batas Ramadan ini," jelas Ansari, dikutip dari AFP.

Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober yang mengakibatkan sekitar 1.160 orang tewas di Israel, sebagian besar adalah warga sipil, berdasarkan angka-angka resmi Israel.

Pasukan Hamas juga dilaporkan menyandera sekitar 250 sandera, puluhan di antaranya dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu di bulan November.

Israel meyakini bahwa 99 sandera masih hidup di Gaza, bersama dengan 31 mayat lainnya.

Baca juga: Sekjen PBB Geram, Serukan Gencatan Senjata Gaza di Bulan Ramadhan

Sementara itu, pengeboman dan serangan darat Israel telah menewaskan 31.112 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Sebelumnya, Qatar menjadi penengah dalam gencatan senjata selama satu minggu pada akhir November lalu, yang berujung pada pembebasan sejumlah sandera Israel dan warga asing, serta bantuan yang masuk ke wilayah Palestina yang terkepung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com