Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Al Qaeda di Yaman Meninggal, Ini Penggantinya

Kompas.com - 11/03/2024, 07:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SANAA, KOMPAS.com - Cabang Al Qaeda di Yaman telah mengumumkan kematian pemimpinnya Khalid Batarfi dan menunjuk penggantinya.

Hal itu dilaporkan oleh SITE Intelligence Group pada Minggu (10/3/2024). Badan pemantau ini mengatakan jenazah Batarfi diperlihatkan dalam rekaman yang dirilis oleh Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP).

Rekaman menunjukkan jenazah dalam keadaan dibungkus kain kafan dan dibungkus lagi dengan bendera bertuliskan nama kelompok jihad tersebut.

Baca juga: Kapal Inggris Berisiko Tenggelam akibat Diserang Rudal Houthi Yaman

"Tuhan mengambil jiwanya sementara dia dengan sabar mencari pahala dan berdiri teguh, berimigrasi, ditempatkan di garnisun dan mengobarkan jihad," SITE mengutip seorang veteran AQAP yang mengatakan tentang Batarfi dalam video berdurasi hampir 15 menit tersebut.

Sebagaimana diberitakan AFP pada Senin (11/3/2024), belum ada rincian mengenai waktu atau penyebab kematian Batarfi. Dia diyakini berusia 40-an.

AQAP mengumumkan pada Februari 2020 bahwa Batarfi telah ditunjuk sebagai pemimpinnya, setelah kematian pendahulunya, Qassim al-Rimi, dalam serangan pesawat tak berawak AS atau Yaman.

Amerika Serikat menganggap cabang Al Qaeda di Yaman sebagai faksi paling berbahaya dalam jaringan jihad global, dan Departemen Luar Negeri AS menetapkan Batarfi pada tahun 2018 sebagai "teroris global".

SITE mengatakan kelompok itu telah menunjuk Saad bin Atef al-Awlaki sebagai ketua barunya, yang terakhir kali muncul dalam video yang dirilis pada Februari 2023 yang mendesak anggota suku Sunni untuk bergabung dengan AQAP.

Kelompok ekstremis Sunni berkembang pesat di tengah kekacauan perang bertahun-tahun sejak 2014 antara pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi dan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Selain itu, AQAP telah melakukan operasi di Yaman melawan kelompok Houthi dan pasukan pemerintah.

Baca juga: Kapal Kargo Inggris Rusak Diserang Drone di Lepas Pantai Yaman

Mereka juga melakukan serangan sporadis di luar negeri, termasuk terhadap kantor majalah satir Perancis Charlie Hebdo pada tahun 2015.

Serta penembakan massal pada 2019 di pangkalan angkatan laut AS di Florida, di mana seorang perwira angkatan udara Saudi membunuh tiga pelaut Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com