Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis: Seperti Ini Langkah Baru Dukungan ke Ukraina

Kompas.com - 27/02/2024, 09:13 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron mengumumkan langkah-langkah baru untuk mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan invasi Rusia.

Hal itu ia katakan pada Senin (26/2/2024) pada konferensi di Istana Elysee seraya menambahkan bahwa pengiriman pasukan dari Barat akan dilakukan demi mencapai tujuan Eropa mengalahkan Rusia.

"Kami yakin bahwa kekalahan Rusia sangat diperlukan bagi keamanan dan stabilitas di Eropa," katanya, dikutip dari AFP pada Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Kekurangan Amunisi, Tentara Ukraina Mundur dari Desa Dekat Avdiivka

Menurutnya, Rusia menunjukkan sikap yang lebih agresif tidak hanya di Ukraina tetapi secara umum.

Meskipun tidak ada konsensus mengenai pengiriman pasukan darat dari Barat ke Ukraina, namun tak ada yang bisa dikesampingkan.

"Kami akan melakukan apa pun untuk memastikan bahwa Rusia tidak dapat memenangkan perang ini," tegas dia.

Sementara Perdana Menteri Slovakia Robert Fico mengatakan beberapa anggota UE dan NATO sedang mempertimbangkan opsi tersebut.

"Banyak orang yang mengatakan tidak pernah menggunakan tank, tidak pernah menggunakan pesawat, tidak pernah menggunakan rudal jarak jauh pada dua tahun lalu ketika Rusia melakukan invasi," ungkap kata Macron.

"Marilah kita dengan rendah hati menyadari bahwa kita sering kali terlambat enam hingga dua belas bulan," imbuh dia.

Baca juga: Zelensky: Rusia Coba Serangan Baru ke Ukraina Akhir Mei

Maka dari itu, koalisi baru akan dibentuk untuk memasok Ukraina dengan misil serta bom jarak menengah dan jauh untuk melakukan serangan mendalam.

Ada konsensus luas untuk melakukan lebih banyak dan lebih cepat. Ada juga konsensus untuk meningkatkan produksi persenjataan bersama dengan Ukraina dan meningkatkan industri militernya sendiri.

"Tidak ada yang bisa dikesampingkan untuk mencapai tujuan kami. Rusia tidak bisa memenangkan perang itu," kata Macron.

Perdana Menteri Ceko Petr Fiala mengatakan ada inisiatif membantu Ukraina dengan membeli amunisi di luar UE.

Sedangkan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan negaranya akan berkontribusi dan negara lain juga akan mengikuti.

Macron mengatakan diperlukan lompatan dari Barat dalam pendekatannya yang memperhitungkan transformasi ancaman dari sudut pandang militer dan strategis.

Halaman:

Terkini Lainnya

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com