Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Lansia Bersenjata Ini Sudah Bersahabat dengan Penjara

Kompas.com - 23/02/2024, 15:29 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sekelompok perampok bersenjata yang sudah lanjut usia (lansia) ini ternyata bersahabat dengan penjara atau polisi.

Sebab, mereka yang berusia 50-an, 60-an, dan 70-an ini bolak-balik keluar masuk penjara. Mereka juga memiliki catatan kriminal yang mengesankan.

Dikutip dari Odditycentral pada Kamis (22/2/2024), ada enam orang lansia yang melakukan perampokan bersenjata di kantor pos di Roma Italia.

Baca juga: Komplotan Perampok Serbu Bandara Chile, Coba Curi Rp 501 Miliar dari Pesawat

Italo De Witt (70) yang dijuluki “orang Jerman”, Sandro Baruzzo (68), dan Raniero Pula (77) lebih terlihat seperti kakek yang tidak berbahaya dibandingkan penjahat kelas kakap, namun ternyata penampilannya menipu.

Jaksa Italia menyatakan bahwa mereka adalah pemimpin sekelompok perampok bersenjata kejam yang berspesialisasi di kantor pos Roma.

Geng tersebut memiliki struktur yang sangat jelas, dengan tiga pria lanjut usia di posisi teratas, dan tiga ahli lainnya, yakni pembuat kunci (66) untuk memecahkan berbagai kunci, dan dua tukang batu (yang berusia 51 dan 56 tahun) yang membuat lubang.

Semua anggotanya memiliki catatan kriminal, namun para pemimpinnya memiliki catatan yang sangat mengesankan sejak tahun 1970-an dan beberapa orang tidak berubah sifatnya yakni sebagai penjahat.

Pihak berwenang Italia mulai menyelidiki aktivitas geng tersebut setelah perampokan di kantor pos pada Mei 2023 ketika tiga orang yang mengenakan masker, topi, dan kacamata hitam agar tidak dikenali, menodongkan senjata kepada staf dan berhasil kabur dengan uang $211.000 (Rp 3,2 miliar).

Baca juga: Mantan Guru Terbaik Ini Diduga Bunuh Diri bersama Keempat Anaknya

Sejak itu, penyidik mengetahui bahwa mereka merencanakan setidaknya dua perampokan lagi, yang keduanya akhirnya dibatalkan karena berbagai faktor.

Pada 30 Agustus 2023, geng tersebut seharusnya menyerang kantor pos, tetapi mereka membatalkan perampokan bersenjata tersebut setelah menyadari bahwa penjaga keamanan hanya memasukkan sejumlah kecil uang ke dalam ATM, sehingga potensi imbalannya tidak sebanding dengan risikonya.

Kemudian, pada 6 September, mereka kurang beruntung, karena truk lapis baja yang mereka incar tidak pernah sampai di kantor pos Roma yang mereka rencanakan untuk ditabrak.

Menurut surat kabar Italia La Repubblica, perampokan bersenjata lainnya dibatalkan oleh warga lanjut usia karena salah satu dari mereka yaitu pembuat kunci berusia 66 tahun mengalami masalah inkontinensia dan perlu menjalani operasi prostat.

Geng berpengalaman tersebut akhirnya tertangkap pada 6 November 2023, ketika mereka berusaha merampok sebuah kantor pos di Via Calpurnio Pisone, tanpa menyadari bahwa mereka berada di bawah pengawasan polisi.

Seperti biasa, tukang batu membuat lubang pada dinding dan menutupnya dengan triplek. Begitulah cara tiga anggota geng memasuki kantor pos, namun saat mereka bersiap untuk melarikan diri dengan membawa $165.000 (Rp 2,5 miliar), mereka ditangkap oleh polisi.

Selama penyelidikan, jaksa mengetahui bahwa ketiga pemimpin lansia tersebut, De Witt, Pula dan Baruzzo jarang berbicara melalui telepon, karena mereka curiga bahwa polisi bisa menyadapnya.

Sebaliknya, mereka sering bertemu di bar yang tidak jelas untuk menyampaikan rencana operasi berikutnya.

Baca juga: Selain Amerika, Negara Mana yang Pernah Dilanda Tornado?

Ternyata, ketiganya merupakan kenalan lama polisi. Penangkapan pertama De Witt terjadi pada 1971, yang disusul dengan puluhan kejahatan yang terdokumentasi dengan baik, sementara kedua kolaboratornya memiliki catatan kriminal yang juga mengesankan.

Keenam orang tersebut ditangkap atas tuduhan perampokan bersenjata, dan setelah persidangan singkat, ketiga pemimpin tersebut dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com