WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin kembali masuk rumah sakit pada Minggu (11/2/2024), kali ini karena gejala kandung kemih.
Beberapa pekan sebelumnya, Austin "hilang" secara kontroversial karena menyembunyikan diganosis kanker prostat dan pengobatannya di RS pada akhir Desember 2023 sampai awal Januari 2024, bahkan tidak langsung menginformasikan ke Presiden Joe Biden.
Namun, kali ini pemberitahuan tentang kondisinya sudah keluar dua jam setelah dia dobawa ke rumah sakit.
Baca juga: Menhan AS Lloyd Austin Keluar dari RS Usai Dirawat karena Kanker
Juru bicara Kementerian Pertahanan AS Pat Ryder mengatakan, para pejabat militer, Gedung Putih, dan Kongres sudah diberitahu.
"(Austin) dibawa oleh petugas keamanannya ke Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed untuk diperiksa gejalanya yang menunjukkan adanya masalah kandung kemih," kata Ryder, dikutip dari kantor berita AFP.
"Wakil Menteri Pertahanan dan Ketua Kepala Staf Gabungan sudah diberitahu. Selain itu, pemberitahuan ke Gedung Putih dan Kongres juga telah dilakukan."
Ia menambahkan, Austin akan tetap menjalankan fungsi dan tugas kantornya selama dirawat di rumah sakit.
Baca juga:
Usai mendapat kecaman politik yang besar, Lloyd Austin (70) pada awal bulan ini meminta maaf karena merahasiakan rawat inapnya di rumah sakit.
“Saya seharusnya memberitahu presiden tentang diagnosis kanker saya,” katanya kepada wartawan pada 1 Februari 2024.
Saat itu, dia mengaku masih dalam masa pemulihan, menderita sakit kaki dan menggunakan kereta golf untuk transportasi di dalam Pentagon.
Keberadaan Austin yang dirahasiakan—kemudian rawat inapnya saat ini—terjadi ketika AS mengjhadapi krisis yang semakin parah di Timur Tengah.
Pasukan AS di Irak dan Suriah hampir setiap hari diserang kelompok yang didukung Iran sebagai balasan atas dukungan Washington terhadap Israel dalam perang di Gaza.
Baca juga: Menhan AS Temui Prabowo, Ini Kesepakatan yang Dicapai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.