Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Tunjuk Pejabat yang Pernah Diculik Rusia Jadi Wali Kota Melitopol Ukraina

Kompas.com - 05/02/2024, 08:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MELITOPOL, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (4/2/2024) menunjuk Ivan Federov sebagai Wali Kota Melitopol di wilayah Zaporizhzhia.

Federov sempat diculik Rusia saat Melitopol diduduki pasukan Moskwa.

Pengumuman ini dibuat Zelensky saat mengunjungi garis depan di selatan, termasuk bertemu pasukan di titik pertempuran desa Robotyne yang banyak diserang Rusia.

Baca juga: Ukraina Serang Kota Lysychansk yang Diduduki Rusia, 28 Orang Tewas

“Kepala negara memperkenalkan kepala administrasi daerah Zaporizhzhia yang baru diangkat, Ivan Federov, yang menjadi Wali Kota Melitopol yang sekarang diduduki sementara sejak Desember 2020 dan berada dalam pendudukan Rusia,” kata kantor Zelensky, dikutip dari AFP.

Melitopol adalah kota yang terletak 130 kilometer dari selatan Zaporizhzhia. Kota ini jatuh ke tangan pasukan Rusia saat minggu-minggu pertama invasi pada 2022.

Fedorov (35) diculik pada Maret 2022 oleh tentara Rusia karena menolak bekerja sama dengan Moskwa.

Dia ditahan lalu ditukar dengan sekelompok tentara muda Rusia pada bulan yang sama.

Fedorov menggantikan wali kota sebelumnya yakni Yuriy Malashko yang melalui Telegram mengatakan, dia menyerahkan wewenang kepada tim baru.

Baca juga:

“Tujuan saya agar semua orang yang benar-benar ingin kembali ke negaranya dapat melakukannya sesegera mungkin,” kata Fedorov, menurut kantor Kepresidenan Ukraina.

“Tetapi di Zaporizhzhia kehidupan juga harus terus berjalan. Masyarakat harus percaya pada Zaporizhzhia dan Ukraina,” tambahnya.

Zaporizhzhia adalah wilayah besar di bawah kendali Ukraina tetapi terus mengalami serangan mematikan.

Jaraknya sekitar 50 kilometer dari garis depan dan wilayah yang dikuasai pasukan Rusia.

Zaporizhzhia adalah satu dari empat wilayah yang diklaim Kremlin telah dianeksasi tetapi tidak dikontrol sepenuhnya.

Baca juga: Rusia Buka 520.000 Lowongan Pekerjaan di Sektor Pertahanan untuk Perang di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com