Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Perjalanan Konflik AS dan Iran, padahal Dulu Berteman

Kompas.com - 01/02/2024, 17:48 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Sky News

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, tentara Amerika Serikat (AS) di Yordania diserang oleh milisi hingga menewaskan tiga tentara AS.

Pihak AS menuduh bahwa kematian tentaranya dilakukan oleh milisi yang didukung Iran, sehingga membuat persaingan sengit kembali berlanjut di antara AS dengan Iran.

Tapi ternyata kedua negara ini dulunya pernah berteman. Seperti apa hubungannya dulu?

Baca juga: Serangan Israel Tewaskan Komandan Hezbollah di Lebanon

Dulu pernah berteman

Dilansir dari Sky News pada Selasa (30/1/2024), pada 1953, intelijen Inggris dan AS berperan penting dalam membantu militer Iran menggulingkan perdana menteri Iran, Mohammad Mossadeq.

Campur tangan seperti di Iran mengembalikan kekuasaan monarki Shah Mohammad Reza Pahlavi yang berhaluan barat dan sangat bergantung pada dukungan AS untuk kekuasaannya.

Sebenarnya, inti dari dukungan ini adalah janji akses terhadap sumber daya alam negara, khususnya minyak. Tetapi, hubungan ini juga terganggu.

Pada 1979, keadaan mulai berubah di seluruh negeri dengan gelombang kerusuhan sipil dan adanya protes rakyat.

Pemberontakan ini akan membuat Ayatollah Ruhollah Khomeini, kembali dari pengasingan selama bertahun-tahun, tempat dan kekuasaannya dipicu oleh penolakan keras terhadap apa yang ia anggap sebagai monarki pro-Barat.

Ketika bisa mengambil alih kekuasaan, pemimpin tertinggi yang baru akan mengubah negara ini menjadi teokrasi Islam radikal.

Inti dari transformasi ini adalah keinginan untuk menyebarkan revolusi ke negara-negara tetangga, sebuah proyek yang berlanjut hingga hari ini.

Pada tahun 1985, kelompok Hezbollah yang baru muncul berjanji setia kepada Khomeini hingga hubungan tersebut jadi semakin kuat.

Baca juga: 2 Tahun Perang, Pasukan Ukraina Kini di Ambang Kelelahan

Dan berkat dukungan Iran, Hezbollah kini menjadi kelompok militan paling kuat di dunia, yang sering digambarkan sebagai negara dalam negara di Lebanon.

Penyebaran pengaruh Iran terus tumbuh selama empat dekade mendatang, sehingga semakin menempatkan negara tersebut pada jalur yang bertentangan dengan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Bentrokan besar pertama muncul setelah 52 diplomat dan warga Amerika disandera di kedutaan AS oleh mahasiswa radikal Iran.

Mereka ditahan selama 444 hari sejak 4 November 1979 hingga dibebaskan pada tahun 1981.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com